Bupati Pemalang Naik Gunung Slamet saat PPKM Level 3, Apa Motivasinya?
- calendar_month Jum, 13 Agu 2021
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo di basecamp pendakian Jalur Dipajaya, Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, saat hendak mendaki Gunung Slamet. FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA
PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diketahui mendaki Gunung Slamet untuk mengibarkan bendera ‘Merah Putih’ di puncak. Ia menyatakan bahwa kegiatan itu sebagai motivasi untuk warganya di tengah pandemi Covid-19.
Pendakian gunung dengan ketinggian 3.428 mdpl itu dilakukan Mukti Agung pada 11 Agustus 2021 lalu, via jalur Dipajaya, Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Pemalang. Mukti Agung Wibowo mengaku, berhasil mendaki hingga ke puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah itu dan mengibarkan bendera ‘Merah Putih’.
“Tujuan kami yang pertama adalah memperingati 17 Agustus 2021 ini, dalam rangka hari Kemerdekaan ke-76,” kata Mukti Agung Wibowo, ditemui Puskapik.com, Jumat, 13 Agustus 2021.
Mukti Agung menegaskan pendakian itu dilakukannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan jaga jarak. “Saya kira di puncak gunung memang orangnya terbatas,” katanya.
Bupati menuturkan, dirinya mendaki gunung di tengah pandemi Covid-19 ini justru sebagai motivasi untuk seluruh masyarakat. Mendaki gunung, kata Agung, diibaratkan seperti menghadapi suatu permasalahan yang berat, di mana harus kuat mental dan fisik.
“Kita tahu semua bahwa pandemi Covid-19 itu berat, tapi kalau kita berfikir kita bertindak untuk bisa melewatinya. Kita bisa melewatinya,” ujarnya.
Kabupaten Pemalang sendiri saat ini masuk dalam daerah PPKM Level 3. Pembatasan aktivitas masyarakat masih diberlakukan, termasuk dengan penutupan tempat wisata.
Menariknya, penutupan wisata itu juga diberlakukan untuk jalur pendakian Gunung Slamet yang ada di Kabupaten Pemalang, salah satunya Jalur Dipajaya.
- Penulis: puskapik
