PUSKAPIK.COM, Brebes – Permintaan plasma konvalesen di PMI sejak beberapa minggu terakhir mengalami penurunan. Turunnya kebutuhan plasma ini berbarengan dengan diberlakukanya PPKM di Indonesia.
“Permintaan plasma konvalesen sekarang sudah turun, karena memang penderita COVID-19 semakin berkurang saat ini,” kata Sekjen PMI Sudirman Said usai menyerahkan bantuan oksigen di RSUD Brebes, Senin, 16 Agustus 2021.
Data di PMI, kata Sudirman Said, secara keseluruhan sudah mengeluarkan plasma konvalesen sebanyak 86.000 kantong. Komponen darah sebanyak itu, dikeluarkan oleh Unit Donor Darah cabang PMI di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Sudirman Said menambahkan, penerapan PPKM telah berpengaruh besar terhadap jumlah penderita corona di Indonesia. Hal ini bisa diketahui dari antrian permintaan harian plasma konvalesen.
Jika sebelum diberlakukan PPKM antrean permintaan plasma mencapai 4.000 kantong per hari, maka saat ini berdasarkan data yang masuk rata rata hanya 1.000 kantong per hari untuk semua golongan darah.
“Ini artinya sudah mulai turun jumlah antrean permintaan plasma,” ungkapnya.
Penurunan antrean permintaan plasma juga terjadi di PMI Daerah Jawa Tengah. Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwo Pramono mengungkap, ada tiga PMI cahang di Jawa Tengah yang memproduksi plasma, masing masing Kota Semarang, Solo dan Banyumas.
Pada 8 Agustus lalu, jumlah antrean di tiga PMI ini sebanyak 26 untuk semua golongan darah. Kemudian pada 15 Agustus sudah tidak ada lagi antrean permintaan plasma.
“Di Jawa Tengah ada 3 UUD PMI yang bisa membuat plasma, Kota Semarang, Solo dan Banyumas. Kemarin tanggal 8 Agustus antrian sebanyak 26 orang dan laporan terakhir tsnggal 15 Agustus kemarin tidak ada antrean,” katanya.
Kontributor: Imam Suripto
Editor: Faisal M
Baca Juga