PUSKAPIK.COM, Pemalang – Mengatasi krisis air bersih di Kecamatan Belik dan Pulosari, yang terjadi setiap musim kemarau, PDAM Pemalang melakukan kerja sama dengan Perum Perhutani KPH Banyumas Timur.
Itu tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua pihak hari ini, Kamis 19 Agustus 2021 di Kantor PDAM Tirta Mulia Pemalang.
Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama tersebut.
Baca Juga
“Air bersih merupakan kebutuhan dasar setiap manusia termasuk masyarakat Pemalang. Namun di beberapa wilayah termasuk di Kecamatan Belik dan Pulosari pada saat musim kemarau terjadi krisis. Semoga melalui perjanjian kerjasama ini bisa mengatasi krisis itu. Penyediaan suplai air bersih dari wilayah Banyumas Timur tepatnya dari Kecamatan Baturraden bisa mencukupi kebutuhan di kedua kecamatan tersebut,”ungkapnya.
Bupati juga berharap pelaksanaan program proyek yang dibiayai APBD dan APBN ini bisa dilaksanakan secepatnya.
“Mudah-mudahan anggaran dari pusat tidak direfocusing, dan seperti janji kami kedepan air di wilayah Belik dan Pulosari akan berlimpah,” ujarnya.
Kepala KPH Banyumas Timur, Cecep Hermawan mengatakan, sejak tahun 1994 sudah melihat adanya krisis air di wilayah Pulosari, tentunya ini menjadi persoalan ketika diketahui sumber air dari Gunung Slamet sangat melimpah ruah.
“Mudah-mudahan setelah perjanjian ini ditandatangani persoalan krisis di kedua wilayah tersebut dapat teratasi. Yang jelas kita jaga alam ini terutama hutan di wilayah tersebut,” ujarnya.
Kepala PDAM Tirta Mulia Pemalang, Slamet Efendi mengatakan, Pulosari dan Belik selama ini belum mendapatkan akses air bersih.
“Ketika pak bupati dilantik langsung memerintahkan kepada kami (PDAM) berkomunikasi dengan pihak Perhutani wilayah Banyumas serta penyedia anggaran APBN sudah kami lakukan. Alhamdulillah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan KPH Banyumas kita realisasikan hari ini,” katanya.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga
