PUSKAPIK.COM, Brebes – Seluruh sekolah di Kabupaten Brebes, dari jenjang TK hingga SMP, hari ini mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pelaksanaan PTM ini dilakukan terbatas dengan kuota 50 persen.
Pelaksanaan belajar tatap muka ini dimulai setelah Brebes masuk katagori zona oranye. Bupati Brebes Idza Priyanti menjelaskan, jumlah kasus corona aktif saat ini terus menurun setiap harinya. Bahkan tempat tidur RS rujukan juga sudah mulai banyak yang kosong.
“Sekarang Brebes masuk zona oranye, makanya mulai hari ini sekolah sekolah sudah diperbolehkan menggelar PTM terbatas,” kata bupati usai meninjau PTM di SMP Negeri 2 Brebes, Senin, 6 September 2021.
Baca Juga
Pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara terbatas yaitu dengan kuota 50 persen. Selain itu juga harus menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan kuotanya 50 persen. Dengan aturan ini diharapkan tidak terjadi penyebaran virus di lingkungan sekolah,” kata Idza Priyanti.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 2 Brebes, Murtado mengatakan, setiap kelas hanya diisi 16 siswa dan jam pelajaran dimulai mulai pukul 07.00 sampai 10.00 WIB. Setiap hari hanya diisi 2 mata pelajaran, masing-masing pelajaran berlangsung dua jam pelajaran dan setiap jamnya selama 45 menit.
“Kalau 30 menit itu kurang cukup untuk memberikan materi pelajaran. Makanya kami putuskan satu jam 45 menit,” katanya.
Berbeda dengan yang diterapkan SMP Negeri 1 Brebes. Di sekolah ini setiap hari diisi 5-6 jam pelajaran dan setiap jamnya hanya 30 menit.
Selain soal tersebut, sekolah ini juga mengatur pola jalur masuk dan keluar siswa. Sekolah ini menyediakan pula jalur khusus bagi siswa yang membawa sepeda.
“Pengaturan di sekolah ini tidak hanya di dalam kelas. Siswa masuk dan keluar kami atur supaya tidak ada kerumunan. Ada jalur khusus dan pejalan kaki,” kata Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Faisal M
Baca Juga