Wakil Wali Kota Tegal: Ironis, Ada Perdagangan Anak di Kota Layak Anak
- calendar_month Kam, 9 Sep 2021

FOTO/ILUSTRASI/NET

PUSKAPIK.COM, Tegal – Terbongkar, praktek perdagangan manusia (human trafficking) di Kota Tegal dengan kedok tempat karaoke. Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi mengaku sangat menyayangkan, karena praktik perdagangan manusia dibawah umur justru terjadi di kota yang mendapat predikat kota layak anak.
Ditemui di kantornya Kamis 9 September 2021, Wakil Wali Kota Tegal menegaskan, apa yang dikakukan petugas dari Polda Jateng merupakan hal yang luar biasa. Betapa tidak, sebagai kota yang menyandang predikat layak anak ternyata ditemukan praktek human traffincking dari kalangan bawah umur.
“Saya memberikan apresiasi setinggi tingginya pada Polda Jateng yang telah membongkar praktek traficking di Kota Tegal. Ini mungkin bisa jadi cambuk buat kita pemerintah untuk bisa melihat secara obyektif. Artinya yang dilakukan oleh polisi ini luar biasa, karena apa, perdagangan manusia terutama anak anak itu jadi concern kita karena mereka adalah generasi penerus kita,” ujar Wakil Walikota Tegal.
M Jumadi menandaskan, kejahatan tersebut merupakan kejahatan luar biasa. Karena wanita wanita bawah umur dijadikan pekerja di tempat tempat hiburan malam dan ada yang dijadikan bidak seks.
Adanya praktek perdagangan orang di Kota Tegal, menjadi tamparan bagi Pemkot. pemerintah mengaku merasa kecolongan dengan kejadian tersebut.
“Ini harus diakui, menampar muka kita sebagai pemerintah. Kita sebagai kota layak anak ternyata human trafficking terjadi disini juga. Pak Wali Kota dan jajaranya harus segera bertindak cepat dan evaluasi untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian serupa,” sambung Jumadi.
- Penulis: puskapik




























