Perkuat Solidaritas, Pengamen Pemalang Kini Punya Wadah

Deklarasi Persatuan Pengamen Pemalang atau Komunitas Abang Ijo, di Padepokan Lintang Kemukus, Kelurahan Paduraksa, Pemalang, Minggu 12 September 2021.FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Anak jalanan (anjal) yang biasa mengamen di traffic light wilayah Kabupaten Pemalang kini punya wadah persatuan. Dilatarbelakangi maraknya razia, mereka berdeklarasi untuk mengobarkan solidaritas.

Masyarakat Pemalang pastinya sudah tak asing dengan kehadiran anak jalanan yang mengamen di traffic light, saat lampu menunjukan warna merah.

Mereka biasanya mengais rezeki lewat ngamen, dengan alat musik seadanya seperti kentrung, gendang dari paralon bekas, serta tepukan tangan.

Tampilan para pengamen yang kadang bergaya ala punk, bertato, dan bertindik, ini kerap dipandang sebelah mata. Mereka juga kerap jadi sasaran operasi ketertiban umum, oleh aparat.

Guna mempererat solidaritas, kini para pengamen di traffic light Pemalang itu mendeklarasikan diri tergabung dalam persatuan pengamen Pemalang atau ‘Komunitas Abang Ijo’.

Hari ini, Minggu 12 September 2021, deklarasi persatuan pengamen Pemalang itu digelar di Padepokan Lintang Kemukus, Kelurahan Paduraksa, Pemalang.

Pembina Komunitas Abang Ijo, Andi Rustono, mengatakan, persatuan pengamen Pemalang atau komunitas abang ijo ini memiliki 150 anggota.

Andi menuturkan, deklarasi ini dilatarbelakangi kembali maraknya razia anak jalanan oleh aparat, yang mana anak jalanan ini kesehariannya adalah pengamen.

“Alat-alat musik mereka disita oleh aparat Satpol PP dalam razia itu, ke depan hal-hal semacam ini tak bisa didiamkan,” ujarnya.

Mustinya, kata Andi, aparat tak sekadar merazia para pengamen ini secara represif. Melainkan, juga memberi solusi untuk mereka, agar menuju ke arah yang lebih baik.

“Bukan cuma main sita alat musiknya, jangan begitu lah. Beri peluang buat mereka untuk bisa ikut Balai Latihan Kerja atau sejenisnya, supaya mereka tidak lagi di jalanan,” tegas Andi.

Andi melanjutkan, deklarasi Persatuan Pengamen Pemalang atau Komunitas Abang Ijo ini juga untuk menggalang solidaritas para pengamen di ‘Kota Ikhlas’.

“Untuk mengobarkan rasa kebersamaan, dan persatuan di antara kawan senasib.” imbuh Andi.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!