Brebes Kejar Target Vaksinasi, Butuh 30 Ribu Dosis Per Hari

PUSKAPIK.COM, Brebes – Sampai akhir tahun ini, Kabupaten Brebes harus menyelesaikan target vaksinasi. Diperlukan 30 ribu dosis setiap hari. Jika kebutuhan vaksin itu terpenuhi, 1,5 juta orang target vaksin akan selesai.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sri Gunadi menyebutkan, saat ini cakupan vaksin di Kabupaten Brebes masih di bawah 15 persen. Hal ini disebabkan masih ada beberapa kendala dalam percepatan capaian vaksinasi di Kabupaten Brebes.

“Salah satu kendalanya itu tadi, ketersediaan vaksin yang masih kurang. Di Brebes sendiri ada 1,5 juta orang yang harus divaksin. Dengan kata lain, di Brebes butuh 30 ribu dosis per hari untuk mencapai target akhir Desember nanti,” kata Gunadi, Jumat 17 September 2021.

Dia mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Brebes dalam memenuhi stok vaksinasi di Kabupaten Brebes. Salah satunya, selalu berkordinasi dengan pemerintah provinsi dan mitra kerja yang ada.

Sri Gunadi meneruskan, pihaknya terus proaktif meminta tambahan vaksin, mengingat jumlah warga yang menjadi target vaksinasi jumlahnya cukup banyak.

“Salah satunya dengan mitra dari Komisi IX DPR RI ini, tadi kami mendapatkan bantuan 20 ribu dosis dari anggota DPR RI Dewi Aryani. Sasaran vaksinasi di Kabupaten Brebes mencapai 1.570.000 jiwa. Sedangkan saat ini capaian vaksinasi masih di bawah 15 persen,” jelasnya.

Dia menuturkan, jajaran Dinas Kesehatan terus melakukan percepatan vaksinasi di tingkat kecamatan melalui puskesmas-puskesmas. Dengan melibatkan sumber daya yang ada, diharapkan bisa meningkatkan capaian vaksin. Tentunya, timpal Gunadi ini bisa berjalan bila ketersediaan vaksin mencukupi.

Saat ini, masih kata Gunadi, masyarakat lanjut usia (lansia) menjadi prioritas utama vaksinasi. Juga terhadap orang dengan risiko (ODR). Setelah itu, vaksinasi COVID-19 akan menyasar para pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Khusus untuk pelajar saat ini memang masuk prioritas kami dalam pemberian vaksin. Dan saat ini sudah dilakukan di pondok pesantren. Untuk sasaran pelajar adalah mereka yang berusia 12-18 tahun,” tuturnya.

Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!