Dialog Bupati Pemalang dan Wartawan Diwarnai Kericuhan, Hampir Baku Hantam

Kericuhan di acara ramah tamah Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dengan wartawan di Pendopo Disparpora Pemalang, Kamis siang 7 Oktober 2021. FOTO/PUSKAPIK/SCREENSHOOT

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dialog antara Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan wartawan di pendopo Disparpora Pemalang, Kamis siang, 7 Oktober 2021, sempat diwarnai kericuhan. Penyebabnya, acara diakhiri secara sepihak oleh moderator.

Pada awal acara, Plt Kepala Diskominfo Pemalang, Muji Syukur, selaku moderator menyampaikan sesi dialog akan digelar 2 kali. Hal ini kemudian disepakati para peserta yang hadir.

Dalam pantauan Puskapik.com, ada 4 peserta di sesi dialog pertama yang menyampaikan ‘uneg-uneg’ kepada Bupati Mukti Agung. Mereka semua mengeluhkan sulitnya akses informasi di lingkungan OPD Pemalang.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Secara tidak langsung, pada dasarnya Diskominfo Pemalang mandul, untuk memberikan akses informasi ke teman-teman media,” kata Abimanyu, wartawan Daulat.co.

Setelah sesi dialog pertama selesai, tak disangka sang moderator mengakhiri sesi dialog secara sepihak dan menyerahkan kepada protokol untuk menutup acara tersebut. Hal ini kemudian memicu protes para peserta.

Tarto Budiharso dari Warta-ku.com, mempertanyakan kesepakatan awal kepada moderator, bahwa dialog digelar dengan 2 sesi. “Karena masih banyak aspirasi yang ingin disampaikan teman-teman,” katanya.

Di sisi lain, Suhari dari media Sinar Pantura, tak terima dengan gaya protes yang dilayangkan Tarto, hingga terjadi kericuhan. “Tolong teman-teman kembali ke tempat (kursi) masing-masing ya, kita lanjut,” ujar Mukti Agung.

Beruntung, kericuhan itu bisa dilerai sehingga insiden baku hantam terhindarkan dan acara kembali berjalan dengan sesi dialog kedua.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Respon (7)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!