PUSKAPIK.COM, Tegal – Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Jumeri meminta daerah yang sudah berstatus Level 1-3 PPKM, untuk sesegera mungkin melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dirasa kurang efektif jika terus dilakukan di masa pandemi Covid-19. Terlebih, masih banyak daerah di Indonesia yang mengalami kendala pada saat menerapkan PJJ,” kata Jumeri saat meninjau Sekolah Laut Sakila Kerti, Kota Tegal, Sabtu siang, 30 Oktober 2021.
Menurut Jumeri, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perlu menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan PTM. Sebab, PAUD adalah kelompok anak yang belum bisa membaca dan menulis sehingga belum bisa belajar mandiri. Karenanya, untuk bermain harus ada yang menemani, agar kreativitas anak bisa berkembang.
“Anak-anak pada hakikatnya masih pada tahapan bermain dan belajar. Untuk itu, agar bisa bermain, mereka harus dipertemukan dengan teman-temannya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini hampir 72% sekolah di Indonesia telah melakukan PTM. Karena itu, pemerintah daerah diminta dapat mengawasi dengan ketat penyelenggaraan PTM dan protokol kesehatannya.
“Protokol kesehatan harus menjadi perhatian, tidak boleh diabaikan,” katanya.
Menyinggung soal Sekolah Laut Sakila Kerti, Jumeri, sangat mengapresiasi dan mendukung upaya mendekatkan pendidikan dengan masyarakat. Sebab, sekolah laut bisa mengakomodasi masyarakat sekitar laut yang jauh dari pendidikan formal.
“Dulu di Tegal ada Sekolah Terminal. Mendekatkan anak-anak yang orang tuanya bekerja di Terminal. Sekarang pun sama, orang tua yang bekerja di kawasan pantai dapat menyekolahkan anaknya di lingkungan terdekat,” kata Jumeri.
Jumeri berharap, model Sekolah Laut Sakila Kerti dapat diimplementasikan di daerah lain, sehingga dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kontributor: Sakti Ramadhan
Editor: Faisal M