PP Brebes Gelar Penataran P4

PUSKAPIK.COM, Brebes – Puluhan anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Brebes, mengikuti kegiatan penataran P4, Minggu 31 October 2021. Kegiatan ini untuk membangkitkan kembali nilai nilai luhur Pancasila pada diri mereka.

Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) ini diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Brebes. Pesertanya adalah para anggota PP yang notabene memiliki latar belakang sebagai preman dan lain sebagainya.
Ketua MPC PP Brebes, Wahyudin Noraly mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT Sumpah Pemuda sekaligus Ulang Tahun Pemuda Pancasila ke 62.

“Saya pikir sangat penting, kenapa pemuda sekarang ini melihat Pancasila hanya sebagai hafalan. Padahal Pancasila itu bukan hafalan. Kemudian, kenapa ada pihak yang mengklaim sebagai orang yang tahu pancasila, dan sebagian yang lain tidak pancasilais. Padahal, Pancasila itu mempersatukan bukan mempertentangkan,” ujarnya di sela kegiatan penataran P4 tersebut.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Munculnya pertentangan di tengah masyarakat, menandakan ada paham-paham yang sudah mulai aus. Generasi muda saat ini, mulai ada yang kehilangan jati dirinya tentang Pancasila.

“Kalau dulu, kita tahu ada yang namanya Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang sudah dihapus oleh TAP MPR RI. Tetapi nilai-nilai pancasila itu kan bukan dihapus dengan aturan apapun tetapi karena itu melekat,” tegasnya.

Untuk membangkitkan kembali nilai nilai Pancasila, utamanya di kalangan anggota PP Brebes, Goyud berinisiatif memulai lagi penataran P4 pada generasi yang baru. Sebagai ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, dirinya mengajak pengurus PAC, SAPMA, 234 SC dan Badan-Badan yang lainnya untuk kembali mengingat penataran P4.

“Karena, pertama saya melihat, perbedaan itu tidak dipersatukan malah diperlebar jurangnya. Kedua, ketika kita melihat ada kesenjangan ditengah-tengah masyarakat, sebagian kita hanya bisa nyiyir tanpa berusaha menghilangkan kesenjangan itu,” imbuh dia.

Untuk mengembalikan esensi pancasila, pertama yang perlu dipahami adalah pancasila bukan sekedar hafalan. Akan tetapi nilai-nilai yang dikandung dalam pancasila itu yang harusnya disosialisasikan kepada para generasi muda.

Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!