PUSKAPIK.COM, Brebes – Cerita sedih datang dari Brebes. Seorang bocah 6 tahun warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, hidup dengan uang koin 1000 di tenggorokan. Keluarga ini tidak memiliki cukup uang untuk membawa anaknya ke rumah sakit untuk operasi.
Uang koin bergambar angklung ini sudah bersarang di tenggorokan Fatan Almaisan Zein (6) sejak awal Oktober lalu. Hingga hari ini, belum ada tindakan medis untuk mengeluarkan koin dari tubuh anak ini.
Ernawati (26) ibu dari Fatan mengaku, beberapa kali sudah mendatangi rumah sakit untuk menamyakan soal besaran biaya operasi anaknya. Namun saat petugas membuka jumlah angka yang harus disiapkan, nyalinya pun langsung ciut.
Baca Juga
“Sudah kemana mana, sampai Banyumas sama Cirebon untuk tanya biaya. Katanya harus ada uang cash Rp.15 juta. Saya duit dari mana,” tutur Ernawati di rumahnya, Kamis 4 November 2021.
Karena keterbatasan biaya inilah, Ernawati pun hanya pasrah dan hanya menunggu nasib. Ernawati mengaku, sebagai warga miskin, dirinya bersama Sandi, suami, memiliki Kartu Indonesia Sehat. Namun sangat disayangkan Fatan anaknya tidak memiliki jaminan kesehatan program Indonesia Sehat.
Kejadian masuknya uang koin ini bermula saat anaknya minta uang Rp.1000 untuk beli es. Atas permintaan anaknya ini, Ernawati tidak memberinya.
Tidak lama, tanpa disengaja Ernawati meletakkan celana di tempat tidur. Melihat celana ibunya tergeletak, Fatan mencari uang di saku celana ibunya dan menemukan koin Rp.1000.
Menurut Ernawati, Fatan tidak langsung membelanjakan uang tersebut. Sambil berbaring di kamar, dia memainkan uang di atas kepala dan terjatuh ke mulut Fatan.
“Saya tidak kasih saat dia minta uang. Tapi tanpa sadar, celana saya letakkan di kamar dan tanpa sepengetahuan saya dia nemu koin Rp.1000. Terus sambil tidur tiduran memainkan uang dan akhirnya terjatuh ke mulut,” ungkap Ernawati.
Sekitar sebulan hidup dengan koin di tenggorokan, Fatan tidak pernah makan nasi. Setiap hari hanya minum susu dan bubur paling banyak 3 sendok makan. Akibatnya, berat badan anak ini turun dari 20 kg menadi 14 kg.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga