PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan membagikan bantuan beras kepada janda miskin, anak yatim, dan yatim piatu, Jumat, 19 November 2021. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Ruang Kalijaga, Setda Kota Pekalongan.
Aaf, sapaan akrab wali kota menerangkan, pemberian bantuan beras dan sembako ini dikhususkan kepada para janda yang ditinggal mati suaminya, dan anak yatim maupun yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
“Alhamdulillah, Kabag Kesra kemarin komunikasi dengan saya bahwa masih ada plus anggaran untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak Covid. Kita pilih dalam arti janda-janda yang tinggal suaminya karena Covid-19, anak yatim maupun yatim piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal karena Covid-19. Sudah kita pilih ada sekitar 200,” katanya.
Baca Juga
Dalam kegiatan tersebut, Aaf juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap anak yatim maupun yatim piatu yang tinggal orang tuanya karena Covid-19 yang tidak dapat bersekolah karena tak punya biaya. Ke depan, Aaf akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan terkait beasiswa bagi anak yatim piatu terdampak Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Pekalongan Mahbub Syauqi mengatakan, jumlah paket beras dibagikan kepada 99 anak yatim maupun yatim piatu. Setiap anak mendapat 10 kilogram beras. Selain itu, bantuan beras juga diberikan dibagikan kepada janda miskin, khusus warga Kelurahan Pekalongan Utara terdampak Covid-19 dan banjir rob, sebanyak 168 paket.
Menanggapi usulan wali kota mengenai beasiswa untuk anak-anak terdampak Covid-19, Mahbub akan menampungnya. Kemungkinan usulan itu bisa direalisasikan tahun depan. “Mudah-mudahan nanti rencana anggaran tahun depan bisa disetujui oleh DPRD Kota Pekalongan supaya kita bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak yang terdampak Covid-19 untuk tingkat SMA maupun dari santri,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga