Sabtu, 6 Des 2025
light_mode

Sertifikat Belum Jadi, Perangkat Desa Dituntut Mundur

  • calendar_month Rab, 1 Jan 2020

Warga lainnya, Ruyati (35) bersama adiknya juga dimintai uang untuk pembuatan akta tanah sebesar Rp 1 juta dan Rp 1,4 juta per bidang. “Saya bingung, kalau mau bikin sertifikat massal PTSL, sebenarnya bayarnya berapa. Apakah harus punya akta tanah dulu atau tidak. Saya tidak tahu karena tidak pernah ada sosialisasi,” kata warga RT 5 RW 3 itu.

Kades Kertasari, Dedi Murdiyanto membenarkan, di desanya pernah ada program PTSL pada 2018 lalu. Saat itu, dirinya belum menjabat sebagai kepala desa. Adapun, jumlah tanah yang diikutsertakan dalam program pembuatan sertifikat massal itu sebanyak 2200 bidang. Kabarnya, warga diminta membayar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bidang. Uang itu khusus bagi warga yang belum memiliki akta tanah. Jika sudah punya akta, maka hanya membayar Rp 150 ribu per bidang tanah.

“Warga kecewa. Mereka mendesak perangkat desa untuk mundur,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rudi Indrayani, mengatakan, program sertifikat massal melalui PTSL hanya dikenai biaya Rp 150 ribu per bidang. Bagi warga yang belum memiliki akta tanah, sebenarnya tidak harus membuat akta, karena program itu sudah include semuanya. “Ini kenapa sampai dimintai jutaan rupiah. Sangat memberatkan warga,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rudi Indrayani memediasi warga Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal menggeruduk balai desa setempat, Selasa (31/12), tuntut penyelesaian sertifikat massal.(Foto: Puskapik/Istimewa)


Dalam kesempatan itu, Politikus Partai Gerindra ini akhirnya meminta kepada seluruh perangkat desa yang sudah meminta uang kepada warga supaya dikembalikan. Apabila tidak dikembalikan, maka perangkat desa harus komitmen dengan surat pernyataan yang sudah ditandatanganinya.(AR)
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Titik Nol Kota Brebes, Tugu Bersejarah yang Makin Terlupakan

    Titik Nol Kota Brebes, Tugu Bersejarah yang Makin Terlupakan

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • 0Komentar

    Yaitu, Kota Semarang berajrak 177 Kilometer dan Cirebon berjarak 76 KM. Namun kini tulisan itu sudah memudar. Keadaan ini berbeda dengan kota-kota lain, yang merawat titik nol kilometer denan baik. Bahkan, menjadi landmark kota sekaligus destinasi wisata yang menarik. Mengapa Titik Nol Kilometer Penting Titik nol bukan hanya tentang angka nol di peta. Patok ini […]

    Bagikan Ke Teman
  • El Corona dan Musthofa Balasyik Meriahkan Halal Bihalal Warga Keturunan Arab di Tegal

    El Corona dan Musthofa Balasyik Meriahkan Halal Bihalal Warga Keturunan Arab di Tegal

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Ratusan warga keturunan Arab di Kota Tegal, menghadiri acara halal bihalal di Jalan Salak, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kamis malam (3/4/2025). Penyelenggara acara, Jamaluddin Ali Alkatiri, warga keturunan Arab yang sukses menggeluti bisnis sarung mengaku rutin menyelenggarakan halal bihalal untuk mempererat silaturahmi di momen Idul Fitri. Selain dihadiri keluarga dan kerabat, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Cek Pengamanan Gereja, Kapolres Pekalongan Pastikan Ibadah Paskah Aman dan Lancar

    Cek Pengamanan Gereja, Kapolres Pekalongan Pastikan Ibadah Paskah Aman dan Lancar

    • calendar_month Jum, 2 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Polres Pekalongan menurunkan personelnya guna melaksanakan pengamanan di gereja-gereja yang ada di wilayah hukumnya. Pengerahan personel ini untuk memberikan jaminan keamanan bagi umat Kristiani, agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman. Kapolres Pekalongan AKBP Darno turun langsung mengecek kesiapsiagaan personel dalam pengamanan ibadah Jumat Agung Paskah 2021, Jumat, 2 Maret 2021. Kapolres yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Jawa Tengah Jadi Rujukan Pengembangan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Maluku Utara

    Jawa Tengah Jadi Rujukan Pengembangan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Maluku Utara

    • calendar_month Rab, 19 Nov 2025
    • 0Komentar

    “Budaya ini merupakan patron kearifan lokal yang perlu dibudidayakan atau diuri-uri. Jangan sampai kita lupa. Budaya itu adalah benteng pertama dan terakhir,” ungkap Luthfi. “Dari situ sudah banyak inspirasi bagi Gubernur Maluku Utara untuk membuat terobosan. Ekonomi kreatif dengan landasan budaya dan kearifan lokal akan menjadi pondasi mengembangkan ekonomi kreatif, baik di Jawa Tengah maupun […]

    Bagikan Ke Teman
  • 443 Tahun, Kabupaten Pemalang Gelar Rangkaian Prosesi Kirab

    443 Tahun, Kabupaten Pemalang Gelar Rangkaian Prosesi Kirab

    • calendar_month Sel, 9 Jan 2018
    • 0Komentar

    “Mendoakan para leluhur agar dapat diterima di tempat yang paling baik di sisi Tuhan sesuai denhan amal perbuatannya,” jelasnya. Pada hari Rabu, (24/01) sekitar pukul 07.00 wib, prosesi kirab sang saka merah putih dan pataka yang diikuti oleh bupati Pemalang beserta istri dan wakil bupati Pemalang beserta istri, masing-masing menggunakan kereta kencana dimulai dari balai […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kunjungi Pekalongan, Menteri Koperasi-UKM Bantu Modal Kerja Nelayan

    Kunjungi Pekalongan, Menteri Koperasi-UKM Bantu Modal Kerja Nelayan

    • calendar_month Jum, 7 Agu 2020
    • 0Komentar

    Disampaikan Teten, Kemenkop-UKM akan memberikan fasilitas pembiayaan murah bagi para nelayan dan UKM sektor perikanan yang disalurkan melalui Koperasi BMT Mitra Umat untuk para nelayan di Kota Pekalongan dengan besaran Rp2,4 juta. Pemerintah Indonesia melalui Kemenkop-UKM menganggarkan Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebagaimana Instruksi Presiden RI, Jokowi. Dalam program PEN ini nantinya berupa bantuan modal […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less