PUSKAPIK.COM, Pemalang – Deviden Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mulia Pemalang tahun 2021 mencapai Rp3,7 miliar. Capaian ini melebihi target sebelumnya yakni, Rp2,7 miliar di 2021.
“Ada overtarget sebanyak Rp1 miliar yang disetorkan kepada Pemda. Meskipun begitu tentunya kinerja kami di 2021 masih banyak kekurangan. Maka dari itu untuk 2022 kami (PDAM) butuh arahan, bimbingan, dan pembinaan dari beliau bapak Bupati,” kata Slamet Efendi melalui siaran persnya, Rabu, 22 Desember 2031.
Lanjutnya, capaian yang paling menonjol di 2021 adalah pelaksanaan program penyambungan jaringan PDAM kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dianggarkan oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulillah dari target 2.000 sambungan MBR yang diberikan oleh pemerintah pusat di tahun 2021 sudah selesai semua saat ini. Dan ini mungkin se-Jateng baru Kabupaten Pemalang yang sudah menyelesaikan semua,” ujarnya.
Untuk 2022, PDAM melakukan terobosan untuk pengembangan jaringan di wilayah Kecamatan Pulosari dan Belik yang tergolong wilayah rawan krisis air bersih.
“Alhamdulillah kita akan mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat untuk ke 2 kecamatan tersebut senilai Rp28 miliar. Proses lelangnya sudah berjalan di balai besar Semarang, 2022 sudah mulai pelaksanaan pembangunan, target saya 10 ribu sambungan baru,” katanya.
Lebih lanjut, dari laporan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP), PDAM Pemalang sendiri saat ini baru memenuhi 18% berbanding dengan total penduduk yang mencapai 1,4 juta penduduk.
“Itu masih jauh dari jangkauan. Harapan saya ada pemahaman bersama antara PDAM sebagai pelaksana, pemerintah daerah, dan DPR. Ini Penting karena terkait anggaran yang besar dalam mencapai target yang lebih tinggi,” tandasnya.
Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M
