Batang  

Dewi Arien Gembira Dapat Bantuan Mesin Jahit

Bupati Batang, Wihaji, menyerahkan bantuan mesin jahit kepada, Dewi Arien (27) warga Desa Celowuk, Tulis, Batang, Kamis, (2/1/2020) (Foto:Puskapik/Istimewa)

BATANG (Puskapik) – Dewi Arien (27), asal Desa Celowuk, Kecamatan Tulis, kini sudah bisa meningkatkan ekonomi keluaraga. Dia mendapatkan pelatihan keterampilan menjahit dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang, melalui program menciptkan 1000 wirausaha baru. Kini Dewi sudah bisa buka usaha jasa menjahit baju.

“Penghasilan seminggu mencapi Rp 150 ribu lebih, karena masih ikut orang ,” kata Dewi Arien, saat menerima bantuan peralatan di Dinas Nakertran, Batang, Kamis (2/1/2020).

Tahun 2018, Dewi Arien mengikuti pelatihan dasar menjahit selama 30 hari. Pada 2019, kembali ikut pelatihan lanjutan manjemen kewirausahaan.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Saya dulu dari nol pelatihan menjahit. Sekarang saya bisa jahit baju setelah ikut kembali latihan. Dapat ilmu bikin pola atau desain baju dan dapat bantuan mesin jahit,” ujarnya.

Dewi Arien berharap, Pemkab tidak berhenti dalam pelatihan dan pemberian bantuan peralatan usaha. Tapi juga bantuan kredit lunakuntuk modal usaha.

Bupati Batang, Wihaji, usai memberikan bantuan mengatakan, bantuan peralatan usaha tentunya harus dimanfaatkan untuk kelangsungan usaha. Bukan untuk yang lain.

“Manfaatkan dan gunakan menunjang keberlangsungan usaha agar terus maju dan sukses. Lakukan terus inovasi dan manfaatkan media sosial untuk pemasar,”kata Wihaji

Ia juga berpesan agar bntuan peralan berupa alat masak dan mesin jahit bisa tepat sasaran, sehingga program menciptakan 1000 wirausaha baru bisa tercapai.

“Peserta pelatihan sudah mendapatkan peralatan masak, dan menjahit. Kalau kurang modal kita fasilitasi kreidit lunak dan terus lakukan pendampingan,” kata Wihaji.

Kepala Dinas Tenagakerja Kabupaten Batang, Tulyono, menjelaskan, pelatihan wirausaha selama enam hari diikuti oleh 40 peserta. Pelatihan meliputi jenis usaha tata boga dan usaha menjahit.

” Jumlah peserta tata boga sebanyak 20 orang, usaha menjahit 20 orang. Materi dalam pelatihan lanjutan ini motivasi usaha sukses, manajemen usaha, menetapkan usaha yang kompetitif, marketing, praktek pembuatan produk dan sosialisasi kredit usaha,” jelas Tulyono.(yon)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!