PUSKAPIK.COM, Pemalang – Video kericuhan antarpenonton di Stadion Mochtar Pemalang beredar luas di media sosial. Kericuhan itu terjadi dalam laga klub Desa Kramat vs Desa Banjarmulya, Selasa 28 Desember 2021.
Dalam video yang beredar, tampak tidak ada aparat keamanan yang melerai kericuhan. Belum diketahui persis kronologi terjadinya bentrokan antarsupporter dalam pertandingan semifinal Liga 3 Askab PSSI Pemalang itu. Namun yang jelas, kericuhan tersebut memakan satu korban warga Desa Banjarmulya, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Hal ini dibenarkan Kepala Desa Banjarmulya, Sunoto, saat dihubungi via ponsel. “Betul, korban warga kami. Kondisi terakhir masih koma di RS Tugu Semarang,” kata Sunoto pada wartawan, Jumat, 31 Desember 2021.
Baca Juga
Korban adalah Sarifudin (26), warga Desa Banjarmulya RT 3/RW 3, Kecamatan/Kabupaten Pemalang. Hingga kini korban pengroyokan yang tengah dirawat di RS Tugu Semarang itu belum sadarkan diri.
Kepala Subseksi Humas Polres Pemalang Bripka Windu Irwanto mengatakan, pihaknya telah mengamankan 4 tersangka dalam kericuhan di Stadion Mochtar itu. “Keempat tersangka diamankan di rumahnya masing-masing, Kamis, 30 Desember 2021 malam,” katanya.
Keempat tersangka yang diamankan tersebut masih dalam proses pemeriksaan oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pemalang. Panitia penyelenggara juga langsung diperiksa pasca kejadian.
Belakangan diketahui, panitia penyelenggara kegiatan pertandingan Liga 3 Askab PSSI Pemalang itu tidak mengajukan permohonan izin keramaian kepada pihak Kepolisian setempat.
“Sampai saat ini baik Polres Pemalang maupun Polsek Pemalang kota belum menerima permohonan,” kata Bripka Windu.
Ketua panitia, Bambang Wiguno mengatakan, pihaknya memutuskan menghentikan perhelatan Liga 3 Askab PSSI Pemalang ini. Bambang menuturkan, pihak korban maupun pelaku sudah dipertemukan.
“Semua sudah dimediasi dan sudah di-clear-kan dan pihak pengeroyok sudah siap bertanggung jawab, ketua Askab (Mukti Agung Wibowo) sudah menengok korban,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang juga Ketua Askab PSSI mengaku ikut prihatin dengan adanya kejadian bentrokan antarsuporter di Stadion Mochtar itu.
“Ini bisa dikatakan di luar prosedur dan kurangnya koordinasi dari pihak panitia, sehingga hal ini bisa terjadi,” katanya.
Mukti Agung Wibowo memutuskan Liga 3 askab PSSI Pemalang ini dihentikan dan sementara waktu tak ada pertandingan sepak bola dengan penonton di Kabupaten Pemalang. “Dan yang penting ini semua kan keluarga, warga masyarakat kita semua. Kita damaikan, kita tenangkan, dan apa yang sudah terjadi kita carikan solusi, kita selesaikan,” katanya.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M
Baca Juga