HUT Pemalang 447, AMPERA akan Demo Kantor Bupati

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan massa aksi Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) bakal menggeruduk kantor Bupati saat HUT Kabupaten Pemalang ke-447, Senin 24 Januari 2022. Mereka memberi kartu merah dalam satu tahun kepemimpinan Agung-Mansur.

Rencana aksi AMPERA diketehui dalam surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Kapolres Pemalang tertanggal 17 Januari 2022. Dalam aksinya, massa AMPERA akan menggelar orasi budaya dan menyampaikan catatan kritis terhadap kinerja pemerintahan Agung-Mansyur.

Koordinator Aksi, Andi Rustono, mengatakan, aksi unjuk rasa AMPERA pada hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Pemalang ke-447 tanggal 24 Januari 2022 mendatang ini, mengangkat isu refleksi satu tahun kepemimpinan Agung-Mansur.

“Satu hal, pengadaan beras PNS yang mengklaim itu sudah disosialisasikan ke masyarakat petani dan itu beras Pemalang. Untuk sosialisasi, saya yang juga Ketua IP3A memastikan itu tidak ada dan bukan beras Pemalang,” kata Andi via telepon, Rabu 19 Januari 2022.

Kemudian, masih kata Andi, aksi unjuk rasa itu juga menyoroti adanya insiden maut dalam Liga 3 Askab PSSI Pemalang yang menewaskan ofisial tim Perselo FC (Banjarmulya), Sarifudin (28), akibat dikeroyok supporter.

“Askab PSSI Pemalang yang diketuai Bupati, harus bertanggung jawab atas meninggalnya orang tersebut. Karena Askab seolah cuci tangan,” jelas Andi Rustono.

Diketahui, pertandingan semifinal Liga 3 Askab PSSI Pemalang yang menewaskan Sarifudin di Stadion Mochtar digelar tanpa mengantongi izin keramaian dan penjagaan dari aparat Kepolisian setempat. Kejadian ini sempat viral pada awal Januari 2022 lalu.

“Terus yang lain, kita rakyat disuguhi pejabat yang tidak berkompeten di bidangnya, diduga ada jual beli jabatan. Itu dilihat dari penempatan jabatan yang tidak sesuai kualifikasi pendidikan,” jelasnya.

Selain sejumlah isu tersebut, pria yang akrab disapa ‘AR’ itu menuturkan, masih banyak lagi isu yang bakal dibawa dalam aksi unjuk rasa tepat di depan kantor pusat Pemerintahan Kabupaten Pemalang itu.

“Kami memberikan kartu merah kepemimpinan (Agung-Mansur) satu tahun ini, karena banyak dugaan-dugaan penyimpangan hukum maupun etika,” tegasnya.

Rencananya, ada ratusan massa aksi dari berbagai elemen masyarakat yang hadir dalam aksi unjuk rasa tanggal 24 Januari 2022 itu. “Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, kita tetap menjaga protokol kesehatan,” tandas Andi Rustono.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Heru Kundhimiarso

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!