PUSKAPIK.COM, Pemalang – Balai Pemasyarakatan (Bapas) kelas II A Pekalongan bakal melakukan kerjasama dengan Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) ‘Pesat’ pimpinan Andi Rustono terkait pembinaan warga binaan Bapas.
Hal itu ditandai dengan nota kesepakatan yang ditandatangani di Padepokan Lintang Kemukus milik Andi Rustono, Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jumat 28 Januari 2022.
Terpidana anak dibawah umur dan terpidana umum dengan kurungan dibawah 2 tahun atau terpidana yang akan menghirup udara bebas, rencananya akan mengikuti asesmen dengan pihak lain dalam waktu dekat.
Baca Juga
Dua orang perwakilan Bapas kelas II A Pekalongan Rani Supriyanto dan Adi, memilih P4S pimpinan Andi Rustono karena tempat tersebut dianggap telah memenuhi syarat diantaranya terdapat pelatihan pertanian dan peternakan.
“Lembaga pelatihan pertanian dan peternakan ini sangat cocok untuk para warga binaan untuk belajar cara bercocok tanam dan ternak. Selain tempatnya luas juga banyak potensi lain yang bisa dipelajari para warga binaan terutama yang akan menjalani hidup normal,†ujar Rani Supriyanto.
Dikatakan Supriyanto, sebelumnya Bapas Kelas II A Pekalongan sudah melakukan survey di beberapa lokasi ke pihak lain untuk membantu merehabilitasi warga binaan dibawah umur dan warga binaan yang akan bebas.
“Balai pemasyarakatan Pekalongan meliputi area kerja hingga Pemalang, sehingga tepat jika rehabilitasi dibantu oleh pihak lain seperti yang dimiliki di padepokan Lintang Kemukus milik Andi Rustono,†ujarnya.
Sementara itu, ketua P4S ‘Pesat’ Andi Rustono menyambut baik rencana kerjasama tersebut dan secepatnya akan melakukan pembenahan sarana dan pra-sarana yang belum dimilikinya.
Andi Rustono juga akan mengkoordinasikan hal ini bersama lembaga lain yang tergabung dalam organisasi Dewan Kesenian Pemalang (DKP).
“Sebagai tanggung jawab sosial kami, maka semua orang bisa memanfaatkan P4S pesat termasuk warga binaan. Disini mereka bisa belajar cara bercocok tanam, ternak, budidaya ikan, membuat pupuk kompos, seni dan budaya,†kata Andi.
Kontributor : Dedi Muhsoni
Baca Juga