PUSKAPIK.COM, Pemalang – Satu kapal nelayan Tanjungsari Kabupaten Pemalang menjadi korban ganasnya ombak. Kapal itu menabrak bebatuan ujung dermaga hingga karam dan hancur, beruntung seluruh anak buah kapal selamat.
Belasan nelayan Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras Kabupaten Pemalang dibantu personil Polairud bergotong-royong mengevakuasi bangkai kapal yang karam di bebatuan ujung dermaga setempat, Jumat pagi 11 Februari 2022.
Kondisi bangkai kapal jenis Sopek itu tampak mengenaskan, hanya tersisa separuh bagian. Sedangkan sisanya hancur karena dihempas ombak saat karam diatas bebatuan ujung dermaga.
Baca Juga
Diketahui kapal milik Roso Astoni (45) warga Kelurahan Sugihwaras itu karam di bebatuan ujung dermaga, Kamis 10 Februari 2022 kemarin, sepulang melaut di perairan utara Pemalang sekitar pukul 13.00 WIB.
“Waktu pulang ombak sama angin kenceng terus kapal terseret ombak sampai ke batu-batu itu samping mercusuar.†kata Jamaludin, salah satu nelayan.
Beruntung dalam kejadian itu seluruh anak buah kapal (ABK) selamat, namun akibat kecelakaan ini pemilik kapal mengalami kerugian materiil puluhan juta rupiah. “Jaringnya juga rusak, ya sekitar Rp 50 Juta kalau sama mesinnya,†tutur Jamal.
Kecelakaan kapal di muara tempat pelelangan ikan (TPI) Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras ini bukanlah kali pertama. Kecelakaan kapal di lokasi tersebut kerap terjadi saat masa ombak laut pasang disertai angin kencang.
Dalam masa-masa ini juga terjadi pendangkalan di muara setempat, hingga menyebabkan akses lalu lintas kapal terbatas. Akibatnya, kapal yang pulang melaut rawan terhempas ombak dan menabrak bebatuan di ujung dermaga.
Pada April 2021 lalu, ada 4 kapal yang kandas akibat pendangkalan muara. Dari 4 kapal itu, 2 kapal tak terselamatkan dan 2 kapal lainnya rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga