Menegangkan, Begini Penyelamatan Kapal Kandas di Muara Tanjungsari Pemalang

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kapal nelayan Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras Kabupaten Pemalang kandas dan terombang-ambing di ujung muara akibat pendangkalan. Hingga kini tak kunjung ditangani pemerintah, pendangkalan muara ini kerap kali memakan korban kapal nelayan setempat.

Pemandangan menegangkan tampak di muara Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Kabupaten Pemalang, Kamis sore 3 Maret 2022. Sebuah kapal nelayan setempat kandas dan terombang-ambing di ujung muara saat hendak melaut.

Para anak buah kapal (ABK) pun berjibaku memutarbalikkan kapal ditengah hempasan ombak yang cukup pasang sore itu. Mereka berusaha menahan kapal dengan bambu agar tak terbalik akibat hantaman gelombang ombak.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Bahkan beberapa ABK terjun langsung ke air untuk menangani kapal yang tak mau begerak (kandas) diatas muara yang mendangkal. Aksi mereka pun menjadi tontonan warga sekitar dari dermaga dengan harap-harap cemas.

Setelah lebih dari satu jam penanganan, kapal tersebut akhirnya berhasil diputarbalikan dan bisa dikendalikan. Kapal kemudian diarahkan ke tepian dermaga yang kondisinya cukup dalam untuk menghindari kembali kandas.

“Sudah dari tadi kapal itu kandas, sekitar jam 16.00 WIB, gara-gara asatan (pendangkalan). Sebetulnya mau berangkat melaut.” tutur Wondo, salah satu nelayan.

Wondo mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak kapal yang menjadi korban akibat pendangkalan muara. Namun hingga kini, belum ada perhatian dari pemerintah melalui dinas terkait untuk mengatasi pendangkalan muara dengan dilakukan pengerukan.

“Kemarin sudah ada 3 kapal yang hancur, kalau sama yang sebelum-sebelumnya ya sekitar 20 kapal. Iya pengerukan terakhir tahun 2021 lalu, tapi yang sekarang ini belum dikeruk,” jelas Wondo.

Sebagai informasi, Kamis 10 Februari 2022 lalu, di tempat yang sama juga terjadi kecelakaan kapal. Dalam kejadian itu, satu kapal  milik Roso Astoni (45) hancur setelah dihempas ombak dan kandas di bebatuan ujung dermaga.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugiaan materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Diketahui, akses kapal yang sempit mengharuskan kapal melaju di tepian sermaga sehingga rawan kecelakaan ketika ombak pasang.

Mengenai hal ini, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, mengimbau agar nelayan sementara tak melaut ketika cuaca ekstrem. Ia juga memastikan, tahun ini pemkab sudah mengalokasikan anggaran untuk mengatasi pendangkalan muara tersebut.

“Kita sudah mengalokasikannya, hanya kan pelaksanaannya juga kita melihat perkembangan kondisi keuangan, apakah ada refocusing (anggaran) kembali atau bagaimana,” ujarnya, kala itu.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!