PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan hewan ternak di Kabupaten Pemalang terindikasi menderita penyakit mulut dan kuku (PMK). Sejumlah sampel laboratorium sudah menunjukan hasil positif.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Wahadi, menyebut, sejauh ini ada 28 hewan ternak yang terindikasi menderita penyakit PMK. Mayoritas adalah sapi.
“Desa Kertosari sapi 5 (ekor), Pedurungan sapi 9 dan kerbau 3, Gapura sapi 1, Bulakan sapi 4, Purana sapi 1, Walangsanga sapi 5.” paparnya saat ditemui Puskapik.com, Kamis 19 Mei 2022.
Baca Juga
Dituturkan Wahadi, kasus PMK ini pertama kali ditemukan dari laporan masyarakat pedagang sapi di Desa Gapura Kecamatan Watukumpul dan Desa Pedurungan Kecamatan Taman.
“Ada 2 ekor sapi kita cek, ternyata ternak itu badannya panas, terus mulutnya keluar busa dan air liur.” tuturnya.
Mendapati hal itu, Dispertan Pemalang kemudian berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta untuk dilakukan pengecekan dan pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium.
“Hari itu juga mereka datang ke Pemalang, ngecek di Gapura dan Pedurungan ambil sampel. Setelah tes di laboratorium, hasilnya positif PMK.” jelasnya.
Bahkan, peternak di Desa Kertosari Kecamatan Ulujami mengungkapkan sapinya yang dibeli dari Kabupaten Wonogiri Jawa Timur mati 1 ekor dalam perjalanan.
“Terus kata peternak di Kertosari itu, sampai di kandang ada yang mati lagi 2 ekor.” jelas Wahadi.
Wahadi menuturkan, mayoritas ternak yang terindikasi maupun terkonfirmasi menderita penyakit PMK ini datang dari wilayah Jawa Timur.
“Ciri-cirinya PMK itu mulutnya mengeluarkan busa dan air liur berlebihan, saat dibuka rahangnya ada sariawan. Terus kukunya mengelupas karena terinfeksi virus itu.” jelas Wahadi.
Langkah yang dilakukan Dispertan Pemalang dalam menghadapi wabah PMK ini adalah membuka 3 posko khusus pengaduan PMK dan penyemprotan disinfektan di kandang ternak.
“Ada 3 posko yaitu di Kantor Dispertan, Rumah Potong Hewan Pemalang, dan Pasar Hewan Banjaranyar Randudongkal.”
“Kita juga memberikan penyuntikan dan vitamin untuk penyembuhan.” imbuh Wahadi.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga