PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pemalang mengikuti upaya pemecahan rekor MURI Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita).
Mereka mengikuti upaya pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) itu dari Gedung DPRD Pemalang, Jumat 20 Mei 2022, dipimpin Ketua DPC PDI Perjuangan Pemalang, Junaedi.
Dikatakan Junaedi, upaya pemecahan rekor muri senam Sicita ini dilakukan secara hybrid di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Baca Juga
“Senam Sicita ini murni ide Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sehingga hari ini diciptakanlah pemecahan rekor muri.” jelas Junaedi.
Junaedi menuturkan, total ada 270 kader PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang yang mengikuti senam Sicita secara daring yang terpusat di Lapangan Banteng Jakarta Pusat itu.
“Harapannya yang pertama menanamkan ideologi kepartaian kepada kader. Kedua, olahraga itu penting untuk kesegaran jasmani,”
“Jadi mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Target dari DPP PDI Perjuangan 200 peserta tiap DPC.” jelas Junaedi.
Junaedi menambahkan, selain upaya memecahkan rekor muri senam Sicita terbanyak secara hybrid, DPP PDI Perjuangan juga menggelar kompetisi senam Sicita yang diikuti seluruh DPC.
“Kemarin sebelum pemecahan rekor muri, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang mengirimkan tim alhamdulilah masuk grand final di DPP.” terangnya.
Ketua Panitia Senam Sicita DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, Rinaldi Firdaus Kautsar, mengatakan, untuk mensukseskan kegiatan ini pihaknya melibatkan seluruh Komandante partai.
“Sesuai arahan DPP kami kan punya Komandante di setiap kecamatan atau daerah pilih, total ada 27 orang se-kabupaten Pemalang, masing-masing membawa 10 orang.” jelasnya.
Legislator muda itu sangat mengapresiasi kekompakan para kader PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang dalam mensukseskan pemecahan rekor muri senam Sicita ini.
“Senam Sicita ini kalau kita lihat hanya ada di PDI Perjuangan, dalam senam Sicita ini juga ada nilai-nilai ideologi kepartaian kita, terus ada juga lagu-lagu nasionalnya.” terang Rinaldi.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga