PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Kabupaten Pemalang yang tergabung dalam Laskar Patih Sampun berunjuk rasa atas penggantian motto ‘Pemalang Ikhlas’ menjadi ‘Pemalang Aman’ pada Gapura, Kamis 14 Juli 2022.
Massa aksi yang dipimpin Andi Rustono itu berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Pemalang. Sejumlah massa tampak mengenakan topeng celeng (babi hutan) dan membawa asu (anjing).
“Disini saya mengasukan diri saya sendiri. Kalau celeng itu perlambang budeg (tuli), kalau asu itu sebenarnya setia.” ungkap Andi Rustono.
Baca Juga
Mereka kemudian beraudiensi dengan Wakil Ketua I DPRD Pemalang, Ajeng Triyani dan Ketua Komisi A, Edi Susilo, serta anggota DPRD diantaranya Mokhammad Safii, Susi Herningtyas dan Suyuti.
Laskar Patih Sampun menuntut agar Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, segera mengembalikan tulisan motto Pemalang Ikhlas pada gapura-gapura wilayah Kabupaten Pemalang.
“DPRD harus segera menggelar musyawarah besar rakyat Pemalang Ikhlas untuk mensikapi arogansi Bupati yang mengganti motto Pemalang Ikhlas dengan Pemalang Aman.” tegas Andi Rustono.
Musyawarah besar tersebut, lanjut Andi, digelar dengan mengundang para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Daripada mengganti motto di gapura, lebih baik Bupati konsentrasi pada program perbaikan jalan.” kata Andi Rustono.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Pemalang, Ajeng Triyani, mengatakan, sebagai wakil rakyat tentu pihaknya menampung seluruh aspirasi yang disampaikan Laskar Patih Sampun.
“Sebelumnya tanggal 8 Juli 2022 kemarin 5 fraksi partai di DPRD Pemalang juga sudah berinterupsi langsung kepada Bupati dalam rapat paripurna soal penggantian motto di Gapura.” ungkapnya.
Saat itu, tutur Ajeng, Bupati menyatakan akan mempertimbangkan untuk mengembalikan tulisan motto Pemalang Ikhlas yang belakangan menimbulkan kegaduhan dan viral di media sosial.
“Aspirasi Laskar Patih Sampun akan kita sampaikan ke Bupati, kemungkinan hari Senin mendatang saat agenda rapat paripurna, kita harap kegaduhan ini segera selesai.” jelasnya.
“Mengenai tuntutan musyawarah besar rakyat Pemalang Ikhlas, akan kita diskusikan dengan para pimpinan lainnya dulu.” imbuh Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga