PUSKAPIK.COM, Pemalang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung ke Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, Kamis 28 Juli 2022. Ganjar datang untuk meninjau hasil bantuan keuangan dari Pemprov Jateng.
Dalam kunjungannya, orang nomor 1 di Jawa Tengah itu berkesempatan berkeliling Desa Wisata Sikasur. Lokasi yang ditinjau Ganjar Pranowo adalah objek wisata Telaga Silating serta Curug Bengkawah.
Ganjar Pranowo mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan bantuan keuangan untuk mengembangkan desa wisata di Desa Sikasur sebesar Rp1 miliar pada tahun 2021.
Baca Juga
Bantuan tersebut kemudian digunakan untuk pembangunan Telaga Silating seluas 3,179 meter kubik, 4 unit gazebo, dan perbaikan jembatan pelangi Telaga Silating. Setelah meninjau langsung, Ganjar mengapresiasi hasil bantuan keuangan itu.
“Tadi ada sumber mata air, dibuatlah kolam (Telaga Silating). Bantuan dipakai untuk memperbaiki sarana prasarana,†kata Ganjar, seusai berkeliling Desa Wisata Sikasur.
Meskipun sudah dipercantik dengan sarana hasil dari Bankeu Provinsi, Ganjar masih melihat potensi yang lebih besar di Telaga Silating. Misalnya, penataan wahana agar lebih menarik dan menyiapkan kuliner khas setempat.
“Tapi nggak cukup itu, mesti dikembangkan lagi. Maka kita butuh partner. Saya katakan cari saja kampus. Itu tadi ada anak-anak mahasiswa, mereka kemudian menyiapkan, termasuk kemudian mencari sumber-sumber lain yang cukup bagus untuk pengembangan desa wisata,†ungkapnya.
Selain itu, potensi besar lainnya yang dilihat Ganjar adalah keberadaan Curug Bengkawah. Air terjun di Desa Sikasur itu memang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bagian dari desa wisata.
Menurut Ganjar Pranowo, kawasan Curug Bengkawah masih bisa dikembangkan lagi, khususnya terkait penataan dan pemanfaatan lanskap. Penataan kawasan itu diminta melibatkan para ahli seperti arsitek dan ahli lanskap, serta sebisa mungkin melibatkan antardesa.
“Curug Bengkawah itu bagus, secara geologi bagus, batunya sangat khas seperti sudah dipotong-potong. Itu bisa buat riset.”
“Lalu untuk arung jeram dengan grade rendah, sehingga bisa orang fun betul melalui susuran sungai yang ada itu. Cuma lagi-lagi kawasan yang ada di sana mesti disiapkan, ditata,†ujarnya.
Ditambahkan Ganjar, keterlibatan antardesa diperlukan untuk mengembangkan potensi masing-masing desa. Harapannya, ke depan akan muncul kawasan desa wisata, terdiri dari berbagai desa yang saling terkait.
“Nanti bisa membentuk satu kawasan yang bisa dikembangkan. Potensinya disampaikan, sehingga tadi pengelolanya bagus, kita jual paket wisata. Itu sudah bagus, tinggal nanti promonya, untuk itu kita akan ajari marketing,†ungkapnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga