PUSKAPIK.COM, Pemalang – Penari asal Kabupaten Pemalang, Putri Nuur Wulansari, berhasil menyabet medali emas saat mewakili Indonesia pada ajang 9th Asia Arts Festival 2022 di Singapura.
Wulan berhasil membawa pulang medali emas setelah tampil dalam kategori solo dengan menyuguhkan Tari Pararaten Pemalang dalam ajang tersebut.
Tari Pararaten Pemalang tak lain merupakan tarian ciptaan Wulan sendiri. Tarian ini menggunakan properti jaran ebeg yang juga merupakan kesenian tradisional Pemalang.
Baca Juga

“Tari ini saya beri nama Tari Pararaten Pemalang yaitu (singkatan) Prajurit Jaranan Sintren.” ungkap Wulan kepada Puskapik.com, Minggu 31 Juli 2022.
Dijelaskan Wulan, Tari Pararaten Pemalang ini menggambarkan seorang perempuan yang dirasuki oleh roh hingga akhirnya menjelma menjadi penari sintren.
“Dalam tariannya, sintren menari didampingi prajurit jaranan. Tarian ini saya ciptakan secara khusus.” terang penari yang juga pemilik Sanggar Seni Diwangkara di Kelurahan Kebondalem Kabupaten Pemalang itu.
Wanita yang juga guru seni tari di SMP Negeri 4 Pemalang itu berhasil memukau penonton dalam ajang 9th Asia Arts Festival yang digelar pada tanggal 26 – 29 Juli 2022, tepatnya di University Cultural Centre Theatre, Singapura.
Selain Wulan, diketahui Indonesia sebagai salah satu peserta dari 19 negara dalam ajang itu, juga mengirimkan diplomasi budaya lainnya, seperti dari Jakarta, Jogjakarta, dan Jawa Timur.
Ini merupakan kali kedua Wulan mengikuti event internasional, tahun 2017 lalu dia juga menjadi perwakilan Indonesia dalam Festival Artesanias de Americana ke-15 di Cuenca, Ekuador, Amerika Selatan.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga
