PUSKAPIK.COM, Pemalang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pemalang baru-baru ini meluncurkan buku berjudul ‘Jejak Pengawal Demokrasi’. Buku itu merangkum sejarah dan berbagai peristiwa pengawasan Pemilu di Kota Ikhlas.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pemalang, Hery Setyawan, secara resmi meluncurkan buku Jejak Pengawal Demokrasi di Kantor Bawaslu Pemalang, Jalan Brigjen Katamso nomor 15, Kelurahan Sugihwaras, Sabtu 6 Agustus 2022.
Buku setebal 312 halaman tersebut ditulis Hery Setyawan bersama anggota Bawaslu Kabupaten Pemalang lainnya. Mereka diantaranya Sudadi, Abdul Maksus, Awaludin, serta Safrudin Hadi Saputro.
Baca Juga
“Kami menulis buku ini bukan untuk mengejar prestasi, melainkan untuk menjaga sejarah pengawasan pemilihan umum (Pemilu) di Pemalang agar tidak terkubur.” kata Herry Setyawan saat peluncuran dan bedah buku.
Jejak Pengawal Demokrasi merangkum sejarah pengawasan pemilu di Kabupaten Pemalang sejak tahun 2004 sampai 2023. Mulai dari profil anggota pengawas pemilu hingga berbagai peristiwa menarik dalam gelaran pesta demokrasi.
Dalam peluncuran dan bedah buku Jejak Pengawal Demokrasi ini, sejumlah anggota Panwaskab Pemalang sejak periode 2004 juga turut hadir. Mereka menceritakan pengalamannya saat bertugas mengawasi jalannya kontestasi Pemilu.
Buku karya anggota Bawaslu periode 2018-2023 itu dibedah bersama Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pancasakti Tegal, Unggul Sugi Harto. Dibahas baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
“Buku ini time line-nya panjang, dari 2004 sampai 2023, tantangannya pasti luar biasa. Kemudian sifatnya naratif dan sangat informatif. Ini pencapaian yang luar biasa.” ungkap Unggul Sugi Harto.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang, Mustaghfirin, turut mengapresiasi karya anggota Bawaslu Pemalang. “Ini sangat bagus untik membangun literasi di era sekarang, bermanfaat, agar sejarah tidak tenggelam.” ungkapnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga