PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pembangunan reservoar air bersih Perumda Air Minum Tirta Mulia di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang diperkirakan rampung November 2022 mendatang.
Reservoar tersebut nantinya bakal mengaliri air bersih ke masyarakat di sembilan desa wilayah Kecamatan Pulosari dan Kecamatan Belik, yang selama ini mengalami krisis air bersih saat musim kemarau datang.
Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, bersama Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mulia Pemalang, Slamet Effendi, Senin 10 Oktober 2022, meninjau proyek pembangunan reservoar itu.
Menurut Mansur, saat ini proyek pembangunan reservoar sudah memasuki tahap akhir. Secara persentase proyek tersebut sudah mencapai 80 persen.
“Alhamdulillah sebulan lagi proyeknya bakal rampung. Kemudian, air sudah bisa disalurkan ke masyarakat di 9 desa yang kekurangan air bersih di Kecamatan Pulosari dan wilayah sekitarnya,” ujarnya, Rabu 12 Oktober 2022.
Diketahui, sumber pendanaan proyek reservoar ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat.
Pembangunan reservoar di Desa Clekatakan ini merupakan kerjasama Perumda Air Minum Tirta Mulia dengan Perum Perhutani KPH Banyumas Timur dalam pemanfaatan mata air Lembeyan di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Banyumas.
Mata air yang tepatnya berada di Dusun Kalipagu Desa Ketenger itu dipilih untuk memasok air bersih ke masyarakat di wilayah Kecamatan Pulosari dan Belik karena sesuai dengan tata letak maupun ketinggian daerahnya.
Salah satu warga Desa Cikendung Kecamatan Pulosari, Andries, berharap pembangunan reservoar ini segera rampung, sehingga masyarakat Pulosari dan sekitarnya tak kesusahan mendapatkan air bersih.
“Kan katanya sebulan lagi baru bisa, syukur-syukur bisa kurang sebulan lagi dioperasikan. Alhamdulillah akhirnya krisis air disini bisa teratasi,” ungkapnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
