PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menemui keluarga enam Anak Buah Kapal (ABK) yang tewas di perairan Bali. Ia menegaskan Pemkab Pemalang masih terus mengawal upaya evakuasi jenazah para korban.
Mansur Hidayat menemui keluarga keenam ABK KM Anugerah Bhakti yang diduga tewas akibat menghirup gas freon pendingin ikan saat melaut di perairan Bali. Ia menyerahkan santunan dari Baznas Pemalang pada Sabtu kemarin.
Dalam kesempatan itu, Mansur secara langsung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Masing-masing keluarga korban menerima santunan uang tunai sebesar Rp 3 juta dari Baznas Pemalang.
Baca Juga
“Doa saya semoga para korban yang meninggal khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.” ungkap Mansur Hidayat, Minggu 1 Januari 2023.
Kepada puskapik.com, Mansur mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pemalang masih terus memantau perkembangan upaya pemulangan jenazah keenam ABK itu. Bahkan sudah berkoordinasi dengan TNI AL.
Seperti diketahui, kapal KM Anugrah Bhakti yang membawa jenazah 6 ABK tersebut saat ini masih terjebak di Pulau Kambing, Madura, terkendala tingginya gelombang air laut ditengah cuaca ekstrem yang tengah melanda.
“Iya, sudah diusahakan dengan TNI AL untuk dijemput pakai helicopter, tapi terkendala tempat pendaratannya.” kata Mansur Hidayat.
“Posisi kapal (Pulau Kambing) masih jauh dari posisi pulau yang helicopter bisa mendarat. Kapal juga enggak bisa merapat kesitu karena masih badai. Kami terus memantau dan berkoordinasi.” imbuhnya.
Sebagai informasi, berikut data enam ABK asal Kabupaten Pemalang yang meninggal dunia :
1. Carmadi (48), Tanjungsari RT 01 RW 05 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.
2. Takhroni (63), RT 02 / 016 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang
3. Selamet Waluyo (20), Jalan Brigjen Katamso RT 01 RW 015 Kelurahan Sugiwaras, Pemalang.
4. Tosa Hasanudin (24), Krasak RT 02 RW 016 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang
5. Zoni Irham Romadhoni (23), Sugihwaras RT 01 RW 06 Kelurahan Sugiwaras, Pemalang.
6. Rosid, Desa Lawangrejo, Pemalang
Diberitakan sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pemalang, Abdul Hasan, mendesak pemerintah segera turun tangan menjemput jenazah 6 Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga tewas akibat keracunan gas freon freezer.
Pasalnya saat ini, kapal KM Anugrah Bhakti yang membawa jenazah 6 ABK tersebut terjebak di Pulau Kambing, Madura, terkendala cuaca. Disamping itu, sudah seminggu lamanya 6 ABK tersebut menghembuskan nafas terakhir.
“Kami mendesak agar ada penanganan khusus dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat, misalnya jenazah dijemput menggunakan helicopter Basarnas.” ungkap Hasan kepada puskapik.com, Minggu 25 Desember 2022.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga