PUSKAPIK.COM, Pemalang – Jenazah Takhroni (63) dan anaknya Tosa Hasanudin (24) dimakamkan satu liang kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampungsari Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.
Tosa dan Takhroni adalah dua diantara enam Anak Buah Kapal (ABK) KM Anugrah Bhakti Tegal yang tewas saat melaut di perairan Bali. Mereka diduga tewas setelah menghirup gas freon pendingin ikan (freezer) di kapal yang bocor.
Jenazah Tosa dan Takhroni serta empat ABK asal Pemalang lainnya dipulangkan ke rumah duka pagi tadi, Sabtu 7 Januari 2023, usai menjalani autopsi pasca diturunkan dari kapal KM Anugrah Bhakti yang berlabuh di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal.
Setibanya di rumah duka di Dukuh Krasak RT 2 RW 16 Kelurahan Sugihwaras, jenazah Tosa dan Takhroni kemudian langsung dikebumikan di TPU Kampungsari.
“Ya, karena jenazah ayah-anak, Tosa Hasanudin dan Takhroni dimakamkan satu liang kubur di TPU Kampungsari.” kata Vivien Widyasari, Lurah Sugihwaras kepada wartawan.
“Lima warga kami sudah dimakamkan semua.” imbuh Vivien.
Seperti diketahui, lima dari enam ABK asal Kabupaten Pemalang yang tewas dalam insiden KM Anugrah Bhakti Tegal di perairan Bali pada 19 Desember 2022 lalu merupakan warga Kelurahan Sugihwaras. Berikut data keenam ABK itu :
1. Carmadi (48), Tanjungsari RT 01 RW 05 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.
2. Takhroni (63), RT 02 / 016 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang
3. Selamet Waluyo (20), Jalan Brigjen Katamso RT 01 RW 015 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.
4. Tosa Hasanudin (24), Krasak RT 02 RW 016 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang
5. Zoni Irham Romadhoni (23), Sugihwaras RT 01 RW 06 Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.
6. Rosid, Desa Lawangrejo, Pemalang
Sebagai informasi, kepulangan enam jenazah ABK KM Anugrah Bhakti tersebut sebelumnya sempat terkendala gelombang air laut pasang akibat cuaca ekstrem. Kapal yang membawa jenazah enam ABK tertahan di Pulau Kambing, Madura.
Diberitakan sebelumnya, Jumat 6 Januari 2023, jenazah enam ABK asal Pemalang akhirnya bisa dipulangkan setelah sempat terkatung-katung di Pulau Kambing, Madura, akibat cuaca ekstrem. Diperkirakan jenazah tiba di rumah duka besok.
Kabar kepulangan enam jenazah itu disampaikan Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pemalang, Abdul Hasan, saat dihubungi puskapik.com via telepon.
“Ya, informasi dari Tegal (KM Anugrah Bhakti) kemungkinan jenazah bisa turun ke darat sekitar jam 1 malam, mengingat kondisi pelabuhan kapal sesak.” ungkap Hasan.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Berita Lainnya :
