PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menegaskan pembenahan infrastruktur menjadi prioritas utama pembangunan 2023. Setelah “PR” besar itu, prioritas berikutnya adalah pelayanan pendidikan, kesehatan, kependudukan, perizinan, ekonomi dan lain-lain.
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk membenahi infrastruktur, khususnya jalan, diharapkan Mansur dapat menumbuhkan multiplier effect (red-efek berganda, pengaruh meluas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan).
“Dengan kita fokus pada jalan, yang kena (efek) banyak. Kalo Pak Sidik (Pj Sekda Kab. Pemalang) bilang, multiplier effect. Efeknya menendangi ke mana-mana,” ujar Mansur saat live dialog interaktif di LPPL Radio Swara Widuri Pemalang, dikutip Jumat 20 Januari 2023.
Baca Juga
Mansur mencontohkan bagaimana kondisi jalan yang baik dapat berpengaruh positif pada sektor lain. “Contohnya masalah ekonomi, dengan jalan yang bagus ekonominya pasti lancar. Kenapa? Transportasi barang (menjadi efisien),” jelasnya.
“Misalnya kita bicara bagian selatan (Pemalang) sebagai penghasil sayuran, kentang dan hasil-hasil perkebunan lain, kalau transportasi ke kota sini lancar, (biaya) bensinnya lebih irit.” paparnya.
Namun, jika kondisi infrastruktur jalan dalam keadaan rusak maka dampaknya biaya transportasi ikut naik. Pasalnya, kendaraan berisiko mengalami kerusakan dan muatan barang terpaksa dikurangi. Disamping itu, juga menghambat aktivitas ekonomi.
Menurut Mansur, kondisi jalan yang baik juga akan meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Pemalang. “Kalau jalannya bagus, tempat wisata dikunjungi banyak orang, ekonomi disitu tumbuh, UMKM dan tempat wisatanya itu sendiri (juga tumbuh),” terangnya.
Kondisi jalan di Kabupaten Pemalang diakui Plt. Bupati memang banyak yang tidak dalam kondisi baik. “Masih banyak jalan di wilayah Pantura yang rusak, banyak juga jalan di bagian punggung yang masih rusak,” katanya.
Persoalan jalan memang merupakan isu yang selalu muncul di masyarakat, sehingga menurutnya memang pantas menjadi prioritas. “(Jalan) isu strategis yang harus kita fokuskan, karena memang itu yang selalu muncul di masyarakat,” ungkapnya.
“Masyarakat mendambakan jalan yang bagus, sehingga di situ harus ada infrastruktur yang kuat. Ini masuk juga dalam misinya (visi RPJMD) Kabupaten Pemalang,” ungkap Mansur.
Di luar persoalan jalan, Mansur Hidayat juga mengungkapkan progress penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang. Mansur mengungkapkan kemiskinan Pemalang pada tahun 2022 mengalami penurunan 1,5%.
Secara peringkat di Provinsi Jawa Tengah pun mengalami peningkatan, semula dari peringkat 2 dari bawah atau ke-34, kini Kabupaten Pemalang berada di peringkat ke-31.
“Tiga kabupaten kita lompati, walaupun itu tidak dijadikan untuk puas diri, masih ada tantangan-tantangan ke depan yang harus dihadapi,” ungkapnya.
Plt Bupati mengajak jajaranya untuk berinovasi dalam merancang program untuk menurunkan angka kemiskinan. “Segala inovasi-inovasi harus kita lakukan di tahun 2023. Kita sudah berpengalaman di tahun 2022 bagaimana caranya menurunkan angka kemiskinan,” terangnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga