Dapat Tiket Umrah Peringatan 1 Abad NU di Pemalang, Kaswi Menangis Hampir Pingsan
- calendar_month Ming, 22 Jan 2023
PUSKAPIK.COM, Pemalang – Tangis Kaswi (52) warga Desa Lawangrejo Kabupaten Pemalang pecah saat kupon infaq undiannya disebut dari atas panggung mendapat tiket Umrah dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdatul Ulama (NU).
Momen haru itu terjadi dalam kegiatan jalan sehat sarungan yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pemalang, Minggu 22 Januari 2023. Belasan ribu orang tumpah dalam acara yang digelar di Jalan KH Samanhudi Kelurahan Pelutan.
Ribuan peserta itu rela berpanas-panasan untuk memeriahkan peringatan Harlah 1 Abad NU ini. Mereka dibuat tegang menjelang pengundian hadiah utama tiket Umrah. Hingga akhirnya nomor kupon infaq hadiah utama itu disebut.
“Saya bacakan lagi ya, nomornya 0011553.” kata Heru Kundhimiarso, pengundi sekaligus penyumbang hadiah utama.
Mendengar nomor kuponnya disebut, Kaswi pun mengacung-acungkan kuponnya. Wanita paruh baya itu pun bergegas menuju panggung dengan kawalan panitia. Kupon yang dirinya pegang kemudian kembali dicocokan panitia.
“Cocok, cocok yaa ini.” kata Heru Kundhimiarso kepada para penonton di depan panggung sambil menunjukan kupon yang baru dirinya cocokan.
Sontak saja, Kaswi jatuh terkulai lemas usai dirinya dipastikan mendapat tiket ibadah Umrah ke Tanah Suci Mekkah. Perempuan 52 tahun yang belakangan diketahui berprofesi sebagai pedagang itu tak henti-hentinya mengucap syukur.
“Alhamdulillah ya Allah, alhamdulillah, saya semalam sholawatan terus, maturnuwun-maturnuwun.” ucap Kaswi dengan tangisan.
Selain Kaswi, peserta beruntung lainnya yang mendapat hadiah jumbo dalam event ini adalah Nursiama warga Kelurahan Widuri Pemalang. Dirinya membawa pulang hadiah 1 unit motor dari Wakil Ketua DPRD Jawa tengah, H Sukirman SS.
Diketahui, jalan sehat sarungan ini adalah kali pertama digelar di Kabupaten Pemalang. Ketua panitia, Dastro, menyebut, ide jalan sehat sarungan ini datang dari internal MWC NU Pemalang. Dimana sarung identik dengan warga nahdliyin.
“Jalan sehatnya nanti peserta laki-laki harus pakai sarung, kalau perempuan pakai kerudung untuk menutup aurat.” kata Dastro.
“Sarungan ini kan identik sama NU. Lewat kegiatan ini kita ingin membumikan, membudayakan pakai sarung.” jelas Dastro.
- Penulis: puskapik
