BANJARNEGARA (PUSKAPIK) – Keluarga dan tetangga di Desa Gemuruh, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara kaget dengan penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tidak ada tanda keanehan ditunjukkan Wahyu, bahkan dia dikenal sebagai sosok yang baik dan dermawan.
“Sosoknya cerdas dan baik,” kata salah satu perangkat Desa Gemuruh, Witriyadi, Sabtu (11/1/2020).
Diakuinya, bahwa Wahyu jarang pulang ke Banjarnegara. Namun ketika pulang, dia masih kerap bercengkerama dengan tetangga. “Memang kalau semenjak beliau di provinsi dan di Jakarta jarang pulang. Kalau lagi pulang hubungan dengan tetangga sangat baik,” tutur Witriyadi.
Baca Juga
Dia mengatakan baik keluarga maupun saudara juga sangat kaget dengan berita tersebut. Dia mengaku tidak menyangka Wahyu bisa terkena OTT KPK. “Jelas semua kaget, keluarga dan tetangga kaget sekali. Beliau dulu di sini juga terkenal aktif di kepemudaan,” ucapnya.
Untuk diketahui, Wahyu ditangkap KPK di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (8/1/2020) bersama asistennya, Rahmat Tonidaya. Tiga tersangka lain juga turut diamankan yakni Agustiani Tio Fridelina, politikus PDIP Harun Masiku dan Saeful (swasta). Total delapan orang ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang digelar di Jakarta, Depok, dan Banyumas.
Penangkapan Wahyu diduga terkait suap untuk memuluskan proses penetapan Harun Masiku sebagai anggota DPR melalui proses pergantian antarwaktu (PAW). (FM)
Baca Juga