Pedagang Pasar Pagi Pemalang Ngeluh Sering Kebanjiran, Bupati : Sedang Kita Dorong Revitalisasi

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Banjir menjadi masalah klasik yang menimpa para pedagang di Pasar Pagi Pemalang. Selama ini mereka hanya bisa pasrah menjajakan dagangannya sambil berbecek-becekan tiap kali hujan deras melanda.

Genangan air yang merendam kaki-kaki mereka seolah menjadi pelanggan tetap saat musim hujan. Pedagang yang menggantungkan hidupnya disana berharap, pemerintah memutar otak agar persoalan yang menjadi ratapan mereka ini segera tertangani.

Salah satu pedagang, Sri Asih, mengungkapkan, kawasan Pasar Pagi Pemalang selalu tergenang saat turun hujan deras. Biasanya, butuh waktu berjam-jam untuk genangan air surut. Kondisi itu pun mengganggu aktivitas pedagang.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Terakhir kemarin, waktu hujan deras. Enggak kelamaan, langsung banjir.” tutur pedagang buah ini kepada puskapik.com, Minggu 5 Maret 2023.

Biasanya, kata Sri, kondisi genangan air banjir di Pasar Pagi Pemalang ini yang terparah ada di los bagian depan. Air bahkan bisa merambah ke bagian belakang pasar jika intensitas hujan tinggi.

“kalau di depan lapak saya tingginya (air) ya antara mata kaki sama lutut. Ya tetap jualan, tetap aktivitas. Surutnya lama,” terangnya.

Sri Asih pun berharap, pemerintah daerah segera menangani persoalan yang sudah bertahun-tahun menimpa pedagang ini. Agar dirinya bersama para pedagang di pasar ikonik Kabupaten Pemalang ini bisa berjualan dengan nyaman.

“Ya kita pengennya pemerintahnya biar menangani, biar nggak banjir-banjir lagi. Denger-denger pasar mau dipindah, saya sih pengennya dibangun lagi aja disini, jangan dipindah.” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pasar Diskoperindag Pemalang, Imam Fahrudin, mengungkapkan, akar persoalan banjir yang kerap menggenangi Pasar Pagi Pemalang ada buruknya drainase, ditambah permukaan tanah yang tak merata.

“Sebetulnya kita sudah rutin normalisasi drainase 3 bulan sekali, itu kan drainasenya panjang. Terus genangan-genangan kita krosok (urug). Tapi ya begitu, sisi sebelah sini dikuras, air pindah ke sisi lainnya, ke permukaan tanah yang rendah.” ujarnya.

Menurut Imam, dalam persoalan ini memang butuh kesadaran seluruh warga pasar untuk tidak membuang sampah sembarangan agar drainase normal. Imam menegaskan, penanganan untuk meminimalisir banjir terus dilakukan pihaknya.

Pasar Pagi Pemalang sendiri rencananya bakal direvitalisasi dan direlokasi ke sebelah barat Terminal Induk Pemalang. Revitalisasi Pasar Pagi Pemalang ini masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi program pemerintah pusat.

“Iya, revitalisasi Pasar Pagi Pemalang ini masuk dalam PSN sejak dulu, itu ada di Perpres nomor 79 tahun 2019, cuma dulu terkendala Covid-19.” kata Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, saat ditemui puskapik.com.

Lahan relokasi seluas kurang lebih 8 hektare juga sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Saat ini, jelas Mansur Hidayat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang tengah berupaya menindaklanjuti rencana revitalisasi tersebut.

“Saya sudah berkomunikasi dengan kementerian dan provinsi, ada persyaratan yang harus kita lengkapi. Kemarin saya ke kementerian, kita berharap segera direalisasi rencana revitalisasi ini.” tandas Mansur.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!