PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ditangkapnya Kepala Desa Glandang, MS dan Kaur Keuangan, H, atas kasus dugaan korupsi dana desa ratusan juta rupiah, bak gunung es yang mencair di mata warga. Meski demikian, mereka prihatin dengan kondisi ini.
Kabar penahanan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Pemalang terhadap MS dan H pada Senin 13 Maret 2023 kemarin, ramai menjadi perbincangan ditengah masyarakat Desa Glandang Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
Warga sudah menduga sang Kades bakal bersinggungan dengan hukum, usai melihat penyidik Kejaksaan Negeri Pemalang menggeledah Kantor Kepala Desa Glandang beberapa hari sebelum penahanan tersebut.
Baca Juga
“Iya, saya denger kemarin Kades sama Bendahara ditangkap, cuma kalau detil perkaranya saya enggak tahu. Ya kita ikut prihatin aja.” ungkap warga desa setempat, Rino (50), kepada puskapik.com, Selasa 14 Maret 2023.
Dituturkan Rino, pasca kabar penahanan terhadap Kades, MS dan Bendahara, H, pada Senin sore, suasana desanya tetap kondusif. Tak ada gejolak yang timbul dari warga.
“Perasaan warga ya sebetulnya campur aduk, ada yang merasa terobati karena adanya kejadian-kejadian dulu. Ada juga yang merasa seperti kehilangan orang tua.” terang Rino yang ditemui di depan Kantor Kepala Desa.
Hal senada juga juga diungkapkan warga Desa Glandang lainnya, Muhammad Bisri (58). Dirinya mengaku prihatin atas ditangkapnya Kades dan Bendahara. Namun, baginya itu adalah konsekuensi sang Kades yang kerap berulah.
“Ya prihatin, tapi warga juga menghendaki dia ditangkap karena sering ada masalah, dulu didemo gara-gara BLT DD terlambat dibagi. Ya ini buat efek kera, supaya pemimpin-pemimpin selanjutnya jangan seperti itu.” tuturnya.
Penahanan Kades Glandang, MS dan Kaur Keuangan (Bendahara), H, atas dugaan korupsi Dana Desa (DD) Rp 570 juta ini pun bak gunung es yang mencair. Selama ini, warga menyimpan geram terhadap ulah sang Kades selama menjabat.
MS pernah digeruduk warga pada 15 Agustus 2020 silam, karena diduga menggelapkan uang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap 3 sebesar Rp 151,8 Juta. Bantuan akhirnya dicairkan keesokan harinya usai.
Permasalahan serupa terulang kembali. Warga ramai-ramai mengadukan MS ke DPRD Pemalang yang tak kunjung membagikan BLT DD, Kamis 29 Juli 2021. Ia menggelapkan uang Rp 45 juta. Usai diadukan, MS akhirnya mencairkan bantuan.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga