Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Obor Marhaenisme yang Mulai Redup

  • calendar_month Kam, 23 Mar 2023

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia telah menorehkan banyak pristiwa-peristiwa penting. Mulai dari peristiwa yang setiap tahunnya diperingati, hingga peristiwa yang memang sengaja digelapkan fakta kebenarannya kepada khalayak umum. Peristiwa G30S/PKI telah menjadi hantu di masyarakat dan sebenarnya masih mengandung kontroversi. Orang-orang PKI dan ajaran-ajaran kiri pun dibabat habis saat era Orde Baru dengan itu, Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno atau Bung Karno juga mendapat imbas atas kejadian tersebut.

Bung Karno dikudeta dari tahta Kepresidenan hingga sisa-sisa akhir hidupnya beliau menjadi tahanan politik karena “dianggap” terlibat dalam peristiwa kelam yang belum tentu kebenarannya. Tidak sampai disitu, ajaran-ajaran yang berbau kiri juga dimusnahkan pada zaman Orde Baru karena dianggap bertentangan dengan negara dan dipropagandakan sebagai ajaran yang diharamkan oleh negara.

Alhasil, dengan itu juga ajaran Bung Karno pun dianggap sebagai gerakan kiri, bahkan lebih tragisnya dianggap sebagai bagian dari ajaran Komunis. Hal itu terbukti ketika pemerintahan Orde Baru melakukan politik de-Soekarnoisasi dan de-Ideologoisasi, termasuk buku-buku Soeakrno banyak dilarang untuk dibaca.

Lantas muncul pertanyaan saat ini. Ada apa dengan ajaran-ajaran Bung Karno itu sehingga dianggap sebagai ajaran yang berbahaya terhadap Indonesia?. Bukankah dalam catatan sejarah bahwa sepanjang hidup Bung Karno, beliau telah menorehkan segala hidupnya terhadap bangsa Indonesia. Walaupun, kesalahan yang dibuat oleh Bung Karno juga ada, tetapi mungkin tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah ia lakukan terhadap kemerdekaan Indonesia.

Ya, ajaran Bung Karno yang kita kenal dengan istilah Marhaenisme adalah suatu asas perjuangan untuk melawan segala bentuk penindasan Kolonialisme, Kapitalisme dan Imperialisme. Suatu ajaran yang terkontaminasi dengan ajaran-ajaran Marxisme dan kondisi Indonesia pada waktu itu.

Awalnya, istilah Marhaenisme di lhami oleh Bung Karno ketika beliau sedang jalan-jalan di pinggiran kota Bandung saat statusnya masih mahasiswa di Technische Hoogeschool te Bandoeng sekarang ITB, itu dijelaskan dalam buku “Biografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia ” yang ditulis oleh Cindy Adams. Bung Karno pada waktu menjumpai seorang petani sedang menggarap tanah yang luasnya tidak cukup untuk makan bersama dengan keluarga.

Hingga akhirnya Bung Karno melakukan wawancara dengan petani tersebut. Dengan itulah, Bung Karno dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa petani tersebut telah ditindas oleh sistem yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda waktu itu. Padahal, faktanya petani tersebut menggarap tanah sendiri, memiliki gubuk (tempat tinggal) sendiri, cangkul (alat produksi) sendiri, tetapi hasil yang ia dapatkan tidak cukup untuk makan bersama sanak dan keluargannya.

Akhir dari wawancara itu Bung Karno menyempatkan untuk menanyakan nama si petani, dan nama si petani itu yakni Marhaen. Kemudian bung karno menggambarkan bahwa Marhaen adalah rakyat kecil, Marhaen tinggal di bumi ibu pertiwi sendiri, punya modal sendiri tetapi tidak bisa melakukan apa-apa karena ada sistem yang menindas yang tidak ada keberpihakan kepada rakyat kecil.

Sehingga Bung Karno mengatakan kalau Marhaen dapat dijadikan sebagai simbol untuk rakyat kecil yang ditindas oleh sistem. Entah itu, petani, pedagang, tukang becak dan kaum buruh, mereka semuanya adalah kaum Marhaen. Mereka semua telah ditindas oleh sistem penindasan dan mereka juga memiliki nasib yang sama.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kondisi Korban Kritis akibat Jembatan Kalierang Ambruk, Kini Dirawat di RSUD Dr Soeselo Slawi

    Kondisi Korban Kritis akibat Jembatan Kalierang Ambruk, Kini Dirawat di RSUD Dr Soeselo Slawi

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • 0Komentar

    SLAWI, puskapik.com – Kondisi korban jembatan lama Kalierang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, dirawat intensif di RSUD Dr Soeselo Slawi. Kendati belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Dr Soeselo Slawi, namun keluarga korban menilai kritis. Satu satunya korban yang mengalami kondisi parah, yakni Khalal Fathuji. Pekerja proyek pembangunan jembatan Kalierang asal Desa […]

    Bagikan Ke Teman
  • Sempat Kabur dari RSUD, Hasil Swab Pasien PDP Positif Covid-19

    Sempat Kabur dari RSUD, Hasil Swab Pasien PDP Positif Covid-19

    • calendar_month Jum, 24 Apr 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK. COM, Tegal – AT, warga Desa Brekat, Kabupaten Tegal, yang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Suradadi, Kabupaten Tegal dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, AT, sempat kabur saat menjalani perawatan di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada 18 April 2020 lalu. Informasi tersebut disampaikan Wakil Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal, […]

    Bagikan Ke Teman
  • 16 ABK Asal Pemalang Akhirnya Bisa Pulang, Ini Imbauan Disnaker

    16 ABK Asal Pemalang Akhirnya Bisa Pulang, Ini Imbauan Disnaker

    • calendar_month Jum, 29 Jan 2021
    • 2Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemalang minta keluarga 35 ABK viral agar menjaga protokol kesehatan, ketika anggota keluarganya tiba di rumah. Rencananya, akan dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada ABK asal Pemalang. Itu disampaikan Drs Mu’minun, Kepala Disnaker Pemalang, dalam acara pertemuan bersama keluarga ABK, di Aula kantor Disnaker Pemalang, Jumat 29 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kena Pungli di Pemalang? Lapor Satgas Saber di Nomor Ini

    Kena Pungli di Pemalang? Lapor Satgas Saber di Nomor Ini

    • calendar_month Kam, 15 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang melaksanakan rapat koordinasi dan pencanangan menuju wilayah bebas pungutan liar (pungli) di era pandemi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pemalang, Kamis sore, 15 April 2021. Masyarakat bisa langsung melapor ke Satgas Saber Pungli bila menemui praktik pungutan liar di Kota Ikhlas. Pencanangan ditandai dengan pemakaian rompi Satgas Saber Pungli oleh […]

    Bagikan Ke Teman
  • Ingin Sejahterakan Atlet, Darsono Siap Pimpin KONI Pemalang

    Ingin Sejahterakan Atlet, Darsono Siap Pimpin KONI Pemalang

    • calendar_month Jum, 21 Jan 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Pemalang, Ir Sudarsono, siap terjun dalam kontestasi pemilihan Ketua KONI Kabupaten Pemalang. Darsono ingin memaksimalkan pembinaan dan perhatian serta kesejahteraan atlet, untuk menunjang prestasi olahraga ‘Kota Ikhlas’ jika dipercaya memimpin KONI. Sudarsono mengaku terpanggil dalam ajang pemilihan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Kabupaten Pemalang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tanggulangi Rob, DPUPR Pekalongan Siagakan Pompa Mobile

    Tanggulangi Rob, DPUPR Pekalongan Siagakan Pompa Mobile

    • calendar_month Rab, 24 Jun 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Untuk menanggulangi genangan rob, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menyiagakan satu unit pompa mobile berkapasitas 50 Liter per detik. Pompa mobile dipasang di Jalan Patiunus untuk mengantisipasi luapan air Kali Lodji. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin, Rabu 24 Juni 2020 menyebut, […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less