Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Obor Marhaenisme yang Mulai Redup

  • calendar_month Kam, 23 Mar 2023

Gerakan Marhaenis Pasca Era Orde Baru.

Di era reformasi, setelah bangsa yang besar ini mengalami kediktatoran rezim Orde Baru yang sangat masif dan dalam jangka waktu yang lama, GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) menjadi satu-satunya gerakan kaum Marhaen yang masih eksis di permukaan sejarah pergerakan. Hal ini dipengaruhi pasca tragedi politik dan kemanusiaan di tahun 1965, Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto mereduksi berbagai pengaruh Bung Karno dan Marhaenisme, termasuk partai-partai di bawah pengaruh tersebut maupun GMNI sendiri.

Setelah melewati tekanan panjang tersebut, GMNI sebagai gerakan Marhaenis yang masih mempunyai kekuatan dan pengaruh yang besar dan luas, bereksistensi dengan pola aktivisme yang berbeda.

Pengalaman panjang kedekatan GMNI dengan organisasi partai politik, GMNI makin kehilangan napas murni ideologinya. GMNI semakin jauh dari semangat Marhaenisme yang dulu melahirkan gerakan ini dengan ditandai makin lesu dan redupnya semangat Marhaenisme sebagai obor pembebasan dari berbagai penindasan sistem.

Jika dulu GMNI tampil sebagai corong yang menyuarakan suara ideologi yang berpihak pada semangat nasionalisme dan sosialisme ala Indonesia, hari ini gerakan Marhaenis lupa terhadap rahim yang melahirkan. semakin jauh dari nilai progresivitas.

Wadah intelektual yang dulu melahirkan gagasan nasionalisme dan semangat ekonomi-politik yang berpihak pada rakyat kecil, hari ini gerakan Marhaenis ini tak lebih dari wadah yang melahirkan calon pemuda-pemuda oportunis dan pragmatis yang haus akan kuasa dan jabatan semata.

Kader-kader Marhaenis yang dulu dalam catatan sejarahnya paling lantang berpihak pada kaum tertindas sebagai amaliah ideologinya, hari ini bertolak belakang dengan hanya melahirkan politisi yang bersiap mendapat giliran masuk dalam struktur kekuasaan.

Marhaen mungkin akan selalu menang di hati rakyat proletar yang oleh Bung Karno disebut Marhaen dan dijadikan istilah pemikirannya, namun tidak pada gerakan Marhaenisnya untuk hari ini.

Tulisan ini sebagai kado ke 69 Tahun GMNI berdiri.

Opini oleh : Alfatah Harimba S.IP (Alumni Fisip Universitas Pancasakti Tegal)

*isi, materi dalam tulisan opini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pabrik Pengolahan Sampah Bernilai 200 Juta USD Akan Dibangun di Jawa Tengah

    Pabrik Pengolahan Sampah Bernilai 200 Juta USD Akan Dibangun di Jawa Tengah

    • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
    • 0Komentar

    “Serapan tenaga kerja yang masuk 2.300 orang, dan akan ditingkatkan sampai 3.500 orang. Dalam projek ini memerlukan lahan seluas 80 hektare,” kata Nicholas. Untuk kapasitas pengolahan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Diharapkan nantinya mampu mengelola limbah mencapai kapasitas 100 juta ton pertahunnya. “Kami berharap dapat dukungan dari Pak Gubernur Jawa […]

    Bagikan Ke Teman
  • Ahmad Luthfi Resmikan Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa, Disambut Antusias Warga Jateng

    Ahmad Luthfi Resmikan Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa, Disambut Antusias Warga Jateng

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • 0Komentar

    Harga tiket yang relatif tinggi tak jadi masalah. Kata Widi, rasa nyaman selama penerbangan lantaran maskapai yang beroperasi sudah terjamin mutunya itu yang dibutuhkan. “Bukan soal murahnya, tapi nyamannya. Kalau bisa lebih sering lagi, jadi ketika ada momen tertentu bisa ke sana lebih enak dan lebih nyaman,” jelasnya. Penerbangan ini secara resmi dilepas dari Bandara […]

    Bagikan Ke Teman
  • Di Ulujami, Pemalang, Gas Melon Langka, Warga Terpaksa Beli  Rp 25 Ribu

    Di Ulujami, Pemalang, Gas Melon Langka, Warga Terpaksa Beli Rp 25 Ribu

    • calendar_month Rab, 11 Agu 2021
    • 0Komentar

    “Besok akan cek lapangan dan dimintakan tambahan kuota ke Pertamina bila memang kurang,” katanya. Penulis : Baktiawan Candheki Editor: Amin Nurrokhman Bagikan Ke Teman

    Bagikan Ke Teman
  • Temui Ribuan Korlap TPS, Vicky Prasetyo – Suwendi Mantapkan Pemenangan

    Temui Ribuan Korlap TPS, Vicky Prasetyo – Suwendi Mantapkan Pemenangan

    • calendar_month Jum, 8 Nov 2024
    • 0Komentar

    “Makanya nanti akan saya ceritakan fakta dan realita kondisi Pemalang ke relasi-relasi saya di pemerintah pusat, agar mereka melihat Penalang dan membantu Pemalang. Ini adalah misi kemanusiaan.” jelas Vicky. Selama blusukan ke berbagai pelosok wilayah Kabupaten Pemalang, Vicky pun merasakan tingginya antusiasme masyarakat yang menginginkan terwujudnya perubahan. “Kami optimis menang, kita raih 55% suara.” tuturnya. […]

    Bagikan Ke Teman
  • Hipmi Jateng Siap Kawal Program Pembangunan Ekonomi Pemprov

    Hipmi Jateng Siap Kawal Program Pembangunan Ekonomi Pemprov

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk bergerak cepat dan berkolaborasi dalam mendukung pembangunan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jateng. “Pak Gubernur menyampaikan banyak hal untuk Hipmi Jateng. Intinya Hipmi harus siap berkolaborasi, harus siap memajukan ekonomi di Jawa Tengah melalui berbagai program. Harapannya […]

    Bagikan Ke Teman
  • Untuk Pimpin Pemalang, Kader PDIP Harus Berkualitas

    Untuk Pimpin Pemalang, Kader PDIP Harus Berkualitas

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)-Bupati Pemalang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, Dr H Junaedi, SH,MM, optimistis, memasuki usia ke-47 tahun, partainya semakin teguh dan kokoh menjaga Pancasila. “Sebagai partai pelopor, PDIP akan selalu menjaga soliditas, bergerak bersama untuk NKRI. Untuk itu, mari kita galang dan tingkatkan persatuan sekaligus mempertebal semangat kebangsaan,” kata Junaedi dalam keterangan […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less