Jumat, 5 Des 2025
light_mode

Obor Marhaenisme yang Mulai Redup

  • calendar_month Kam, 23 Mar 2023

Gerakan Marhaenis Pasca Era Orde Baru.

Di era reformasi, setelah bangsa yang besar ini mengalami kediktatoran rezim Orde Baru yang sangat masif dan dalam jangka waktu yang lama, GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) menjadi satu-satunya gerakan kaum Marhaen yang masih eksis di permukaan sejarah pergerakan. Hal ini dipengaruhi pasca tragedi politik dan kemanusiaan di tahun 1965, Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto mereduksi berbagai pengaruh Bung Karno dan Marhaenisme, termasuk partai-partai di bawah pengaruh tersebut maupun GMNI sendiri.

Setelah melewati tekanan panjang tersebut, GMNI sebagai gerakan Marhaenis yang masih mempunyai kekuatan dan pengaruh yang besar dan luas, bereksistensi dengan pola aktivisme yang berbeda.

Pengalaman panjang kedekatan GMNI dengan organisasi partai politik, GMNI makin kehilangan napas murni ideologinya. GMNI semakin jauh dari semangat Marhaenisme yang dulu melahirkan gerakan ini dengan ditandai makin lesu dan redupnya semangat Marhaenisme sebagai obor pembebasan dari berbagai penindasan sistem.

Jika dulu GMNI tampil sebagai corong yang menyuarakan suara ideologi yang berpihak pada semangat nasionalisme dan sosialisme ala Indonesia, hari ini gerakan Marhaenis lupa terhadap rahim yang melahirkan. semakin jauh dari nilai progresivitas.

Wadah intelektual yang dulu melahirkan gagasan nasionalisme dan semangat ekonomi-politik yang berpihak pada rakyat kecil, hari ini gerakan Marhaenis ini tak lebih dari wadah yang melahirkan calon pemuda-pemuda oportunis dan pragmatis yang haus akan kuasa dan jabatan semata.

Kader-kader Marhaenis yang dulu dalam catatan sejarahnya paling lantang berpihak pada kaum tertindas sebagai amaliah ideologinya, hari ini bertolak belakang dengan hanya melahirkan politisi yang bersiap mendapat giliran masuk dalam struktur kekuasaan.

Marhaen mungkin akan selalu menang di hati rakyat proletar yang oleh Bung Karno disebut Marhaen dan dijadikan istilah pemikirannya, namun tidak pada gerakan Marhaenisnya untuk hari ini.

Tulisan ini sebagai kado ke 69 Tahun GMNI berdiri.

Opini oleh : Alfatah Harimba S.IP (Alumni Fisip Universitas Pancasakti Tegal)

*isi, materi dalam tulisan opini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lantik Pimpinan Baznas Pemalang 2023-2028, Begini Pesan Bupati

    Lantik Pimpinan Baznas Pemalang 2023-2028, Begini Pesan Bupati

    • calendar_month Jum, 4 Agu 2023
    • 2Komentar

    Penulis : Eriko Garda Demokrasi Bagikan Ke Teman

    Bagikan Ke Teman
  • Kecelakaan di GT Kalikangkung Semarang, Dua Bus Hangus Terbakar

    Kecelakaan di GT Kalikangkung Semarang, Dua Bus Hangus Terbakar

    • calendar_month Ming, 29 Des 2019
    • 0Komentar

    “Tepat pada pukul 20.20 WIB api sudah berhasil di padamkan dan lalu lintas sudah kembali normal,” katanya. Selaku operator Tol Semarang-Batang, PT JSB mengimbau seluruh pengguna jalan, baik pengusaha angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan. “Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Serahkan Hadiah  Kompetisi SAINT Madrasah

    Bupati Serahkan Hadiah Kompetisi SAINT Madrasah

    • calendar_month Kam, 3 Jan 2019
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK)  -  Sejumlah siswa MI, MTs dan MA se Kabupaten Pemalang menerima penghargaan sebagai Juara Kompetisi Saint Madrasah yang diserahkan oleh bupati Pemalang, Kamis (03/01). Didampingi Forkopimda Pemalang serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, penyerahan hadiah lombai oleh bupati usai memimpin Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-73 Kementerian Agama Republik […]

    Bagikan Ke Teman
  • Lewat Si Otar, Ambil Obat di RSUD Pemalang Jadi Lebih Mudah

    Lewat Si Otar, Ambil Obat di RSUD Pemalang Jadi Lebih Mudah

    • calendar_month Jum, 12 Nov 2021
    • 0Komentar

    “Harapannya dengan adanya inovasi Si Otar ini pasien enggak usah menunggu (obat) lama-lama lagi di rumah sakit, bisa langsung pulang ke rumah, istirahat agar cepat pulih,” kata Mukti Agung Wibowo. Bupati berpesan kepada RSUD agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan, demi kepuasan masyarakat. Penulis: Eriko Garda Demokrasi Editor: Faisal M Bagikan Ke Teman

    Bagikan Ke Teman
  • Exit Tol Bojong Resmi Dibuka, Angin Segar bagi Ekonomi Pekalongan

    Exit Tol Bojong Resmi Dibuka, Angin Segar bagi Ekonomi Pekalongan

    • calendar_month Jum, 27 Agu 2021
    • 0Komentar

    Fadia juga berpesan kepada seluruh pihak untuk membantu pengawasan pembangunan jalan layang yang akan segera direalisasikan untuk mempermudah akses jalan masyarakat dan menghindari terjadinya kecelakaan. “Pembangunan jalan layang yang terhubung langsung ke Kabupaten Pekalongan ini akan segera kami realisasikan dengan bekerjasama dengan Pemkot Pekalongan,” kata Fadia. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur PT Pemalang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Stok Melimpah, Harga Kubis di Pemalang Anjlok

    Stok Melimpah, Harga Kubis di Pemalang Anjlok

    • calendar_month Sen, 24 Agu 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang- Beberapa hari belakangan, harga dagangan yang anjlok tengah dikeluhkan para pedagang sayur di Pasar Buah dan Sayur Pemalang. Salah satu pedagang, Dion, menuturkan harga dagangan mulai anjlok pasca-Hari Raya Idhul Adha. “Yang turun drastis itu tomat dan kol, paling hancur kemarin hari minggu 23 Agustus, biasanya akibat panen raya” kata Dion, Senin 24 […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less