PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sopir angkutan kota (Angkot) se-Kabupaten Pemalang mengancam bakal menggeruduk Kantor Dinas Perhubungan (Dishub). Dishub dinilai tak becus mengatasi persoalan maraknya pelanggaran trayek.
Seperti diketahui, belum lama ini sopir-sopir angkot di Kabupaten Pemalang melakukan aksi mogok spontan. Aksi mereka merupakan buntut banyaknya pelanggaran rute operasi atau trayek oleh angkutan elf maupun bus engkel.
Ketua Paguyuban Angkot Pemalang, Bambang Agustin, merasa kurang puas dengan respon Dishub maupun Satlantas Polres Pemalang pasca aksi spontan kemarin. Bambang merasa mereka tak serius menindaklanjuti keluhan sopir angkot.
Pasalnya, kata Bambang, pasca aksi mogok tersebut masih banyak dijumpai angkutan elf maupun bus engkel yang melanggar trayek dengan melintasi Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pemuda Pemalang.
“Kalau lima hari kedepan masih banyak juga angkutan (elf dan bus engkel) yang melanggar trayek, kita bakal demo besar-besaran ke Kantor Dishub.” tegasnya kepada puskapik.com, Rabu 12 April 2023.
Bambang menyebut, sanksi tilang bagi pelanggar trayek seperti kemarin tak mengatasi permasalahan. Mustinya, ada kebijakan dengan pengarahan bagi angkutan elf dan bus engkel di jalanan agar mereka tak lagi-lagi melanggar trayek.
“Kita mau makan apa kalau rute kita diserobot. Kita pengennya, petugas di perempatan Sirandu mengarahkan mereka (elf dan bus engkel) ke barat yang memang trayek mereka, jangan masuk ke Jalan Pemuda.” tegas Bambang.
Terpisah, Kepala Dishub Pemalang, Mu’minun, mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan pencegahan pelanggaran trayek melalui sosialisasi terhadap angkutan-angkutan umum.
“Kita sudah sosialisasikan itu. Saat ini rambu-rambu di jalan juga sedang kami upayakan untuk diperbaiki, namun memang kita terkendala keterbatasan anggaran. Kita hanya bisa sebatas itu, untuk penindakan ranahnya Satlantas.” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sopir-sopir angkutan kota (Angkot) di Kabupaten Pemalang spontan melakukan aksi mogok, Selasa 11 April 2023. Mereka geram lantaran banyak angkutan elf yang melanggar trayek dengan melewati jalanan kota.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
