PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ribuan liter air campuran cairan Effective Microorganism 4 (EM4) disemprotkan di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan Kabupaten Pemalang untuk mengurangi bau sampah yang dikeluhkan warga.
Penyemprotan cairan EM4 itu dilakukan dengan menggunakan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemalang pagi tadi, Selasa 23 Mei 2023. Penyemprotan dilakukan secara menyeluruh di area TPA Pesalakan.
“Ya, kami semprot 5000 liter cairan EM4, fungsinya untuk mempercepat penguraian dan pembusukan sampah dan membasmi bakteri, termasuk lalat-lalat. Baunya juga wangi.” kata Supriyanto, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang.
Baca Juga
Seperti diketahui, persoalan sampah tengah menjadi isu darurat di Kabupaten Pemalang. Kondisi TPA Pesalakan Desa Pegongsoran yang melebihi kapasitas membuat warga sekitar geram dan memblokade akses pembuangan sampah.
Walhasil, sampah menumpuk dan terbengkalai di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dari wilayah kota hingga pelosok desa di Kabupaten Pemalang.
Tuntutan warga Dusun Pesalakan Desa Pegongsoran sendiri diantaranya penataan sampah di area TPA, lantaran sampah sudah meluber ke dekat pemukiman warga. Penanganan bau sampah yang menyeruak turut menjadi tuntutan mereka.
“Iya, waktu lagi penataan kan sampah dikeruk pakai eskavator, itu baunya menyebar. Jadi warga minta disemprot cairan wangi, terus buat basmi lalat-lalat yang masuk ke pemukiman warga.” tutur Turitno, Kepala Desa Pegongsoran.
Diberitakan sebelumnya, ribuan ton timbunan sampah dalam beberapa hari ke depan masih akan terus ‘mengepung’ Kota Ikhlas. Pasalnya, hingga kini warga di area TPA Pesalakan, Pemalang, masih keukeuh menolak masuknya armada pengangkut sampah di kawasan itu.
Pemerintah Daerah (Pemda) Pemalang pun masih terus mencari solusi terbaik penanganan sampah yang membanjiri kota hingga pelosok desa lantaran TPA Pesalakan di Desa Pegongsoran Kecamatan Pemalang diblokade warga sekitar.
Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengatakan, hingga kini Pemda masih fokus mencari benang merah permasalahan tersebut melalui pendekatan humanis terhadap warga Dusun Pesalakan Desa Pegongsoran sekitar TPA.
“Iya, yang penting ada win-win solution. Sementara kita lakukan penataan sampah, kita tetap buang sampah kesana (TPA),” kata Mansur usai rapat penanganan sampah di Ruang Rapat Setda Pemalang, Senin 22 Mei 2023.
Adapun dalam rapat penanganan sampah tersebut, kata Mansur, antara lain membahas tentang layanan kesehatan bagi warga sekitar TPA serta penanganan polusi udara yang dikeluhkan warga selama penataan sampah TPA.
“Jadi tadi diskusi lanjutan terkait layanan kesehatan untuk warga, terus masalah bau sampah yang dikeluhkan warga nanti akan kita semprot (wangi-wangian).” ungkap Mansur.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga