PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, membantah isu adanya pihak-pihak yang mengintervensi dalam seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang.
Mansur menggaransi calon Sekda yang terpilih nanti bersih dari suap menyuap. Panitia seleksi (Pansel) sangat selektif demi menghindari calon yang memiliki potensi bermasalah hukum saat nantinya menjabat.
Itu diungkapkan Mansur Hidayat di hadapan wartawan saat memanggil tiga finalis calon Sekda Pemalang di Ruang Gadri Kantor Bupati Pemalang, Sabtu 27 Mei 2023. Ketiganya adalah Chaerun, Heryanto, dan Khaeron.
Baca Juga
“Saya tegaskan, tidak ada orang atau pihak manapun yang bisa mengintervensi saya untuk memenangkan calon Sekda tertentu dalam proses seleksi terbuka ini.” tegas Mansur.
“Siapapun nanti yang terpilih menjadi Sekda itu clean and clear. Tidak ada sesuatu, apalagi suap menyuap.” imbuhnya.
Maka, Mansur berpesan kepada ketiga calon Sekda yang telah mengerucut itu agar tak menggubris apabila nanti ada orang yang mengaku-ngaku berjasa mengantarkan satu diantara mereka menduduki kursi Sekda.
“Jangan percaya kalau nanti ada orang yang datang dan ngaku-ngaku panjenengan jadi Sekda itu karena jasanya dia.” tuturnya kepada tiga calon Sekda.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Mansur juga meminta calon-calon Sekda lain yang gugur dalam proses seleksi tak berkecil hati. Dirinya menegaskan, seleksi terbuka Sekda Pemalang ini digelar secara fair (adil).
Proses seleksi diserahkan secara penuh kepada Pansel yang bekerja secara netral dan transparan. Tahapan demi tahapan dalam seleksi terbuka tersebut juga diumumkan secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.
“Saya hanya berpesan kepada Pansel jangan ada calon Sekda atau hasil seleksi Sekda yang berpotensi bermasalah hukum, memiliki celah hukum. Karena nanti bisa menghambat pembangunan (pemerintahan),” jelasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekda Pemalang awal April 2023 lalu. Tercatat ada 6 pejabat yang mendaftar, antara lain :
1. Mualip, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemalang
2. Khaeron, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemalang
3. Sujarwo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
4. Heryanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja Purbalingga
5. Sholahudin, Staf Ahli Bupati Pemalang bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik
6. Chaerun, Auditor Madya Inspektorat Pemalang
Dalam perjalanan proses seleksi tersebut, Sholahudin diketahui mengundurkan diri. Kemudian Mualip dan Sujarwo gugur dalam proses tahapan seleksi.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.