PUSKAPIK.COM, Pemalang – Benda-benda bersejarah milik Kabupaten Pemalang bakal dikumpulkan jelang pembangunan museum. Berbagai benda pusaka hingga artefak mulai diinventarisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Itu diungkapkan Plt Bupati Pemalang, H Mansur Hidayat disela-sela tradisi jamasan benda-benda pusaka milik Pemerintah Kabupaten Pemalang di halaman belakang Kantor dan Rumah Dinas Bupati, Sabtu pagi 29 Juli 2023.
“Ya rencananya dua kereta kencana bakal kita taruh disana (museum), kemudian barang-barang pusaka yang lain juga.” ungkap Mansur Hidayat.
Baca Juga
Dua kereta kencana yang Mansur sebut itu, tak lain adalah kereta kencana milik Pemerintah Kabupaten Pemalang yakni Kyai Seto Mraman dan Kyai Turonggo Jati yang ditunggangi Bupati-Wakil Bupati tiap perayaan Hari Jadi Kabupaten Pemalang.
“Ya barangkali ada barang-barang (bersejarah) milik Kabupaten Pemalang, entah dimanapun, apabila bisa diminta atau diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pemalang ya dengan senang hati kami terima.” terang Mansur.
“Memang kami juga dengar katanya masih ada barang-barang pusaka selain yang ada disini itu masih berada di luaran sana,” imbuhnya.
Mansur menyebut, nantinya museum yang bakal dibangun Pemerintah Kabupaten Pemalang tak hanya menjadi tempat pelindungan benda-benda bersejarah. Melainkan, juga menyediakan ruang kreativitas para pegiat seni dan budaya.
Seperti diketahui, rencananya Pemerintah Kabupaten Pemalang bakal membangun museum di Jalan Laksda Yos Sudarso, Kelurahan Widuri, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang diatas lahan seluas 1,5 hektare.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemalang, Suwarso, menuturkan, dalam waktu dekat proyek pembangunan museum itu segera masuk dalam tahap penandatanganan kontrak.
“Nanti tanggal 8 Agustus 2023 Insyaallah kita teken kontrak. Konsepnya masih sama sesuai rencana, bukan hanya menyimpan situs atau peninggalan, tapi juga ruang kesenian dan pameran.” jelasnya kepada puskapik.com disela-sela jamasan pusaka.
Diungkapkan Suwarso, saat ini pihaknya sudah mulai menginventarisasi benda-benda bersejarah Kabupaten Pemalang. Pihaknya pun membuka diri apabila ada masyarakat yang secara sukarela menyumbang benda bersejarah.
“Ada semacam prasasti (artefak) bentuknya tapak kaki di batuan andesit, itu dari daerah Sirau, masih milik perorangan. Kemudian wayang yang umurnya sudah tua, itu orang Moga secara sukarela akan diserahkan ke kami agar terawat.” jelasnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga