Identitas Ditemukan, Mayat Berseragam Pramuka di Ulujami Pemalang Diduga Korban Pembunuhan

Pemakaman jasad berseragam pramuka (Rika Indriyani) yang ditemukan di aliran sungai Desa Blendung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Rabu 23 Agustus 2023.FOTO/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Peliknya pencarian identitas mayat berseragam pramuka di aliran sungai pesisir Desa Blendung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang akhirnya menemui titik terang. Mayat perempuan tersebut diduga korban pembunuhan.

Identitas mayat perempuan berseragam pramuka itu akhirnya berhasil terungkap. Korban adalah Rika Indriyani (21) warga Dukuh Gombong Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan yang dilaporkan hilang sejak hari Minggu lalu.

Terungkapnya identitas korban berawal saat pihak keluarga bersama pemerintah desa Bulakpelem mendatangi RSUD dr M Ashari Pemalang untuk mengecek mayat yang ditemukan di aliran sungai kawasan tambak Desa Blendung Kecamatan Ulujami.

Pihak keluarga Rika bahkan harus mengecek dua kali mayat tersebut untuk memastikan korban merupakan anggota keluarganya lantaran kondisi jasad yang sudah membengkak pada bagian wajah sehingga sulit untuk dikenali.

Kepala Desa Bulakpelem, Kristiawan, menuturkan, korban dipastikan merupakan warganya, Rika Indriyani (21), setelah dilakukan autopsi dan tes DNA oleh Dokkes Polda Jawa Tengah. Jenazah pun akhirnya dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Iya dipastikan itu warga kami (Rika Indriyani) setelah keluarga cek dari tahi lalat, tanda lahir, dan kukunya.” kata Kristiawan kepada wartawan disela-sela prosesi pemakaman korban, Rabu pagi 23 Agustus 2023.

“Disitu kita baru percaya, terus dilakukan autopsi dan diambil DNA keluarganya. Kita nunggu sampai jam 02.00 WIB akhirnya jenazah boleh dibawa pulang.” imbuhnya.

Rika Indriyani diduga menjadi korban pembunuhan. Berdasarkan kesaksiannya saat mengecek jasad korban, Kristiawan mangaku melihat ada sejumlah luka pada tubuh Rika yang disebabkan bekas ikatan tali.

“Keterangan dari Dokkes Polda Jateng itu meninggal karena kekerasan. Lukanya kalau yang saya lihat di kaki dan punggung itu kan bekas ditali dan dikasih batu. Ada tiga batunya.” terangnya.

Adapun seragam pramuka dengan gugus depan 27.05.208 (SMA Negeri 1 Petarukan) yang dikenakan Rika Indriyani diduga sengaja dipakaikan oleh pelaku sebagai pengelabuan. Status Rika sendiri bukanlah pelajar, melainkan pekerja swasta.

Diungkapkan Kristiawan, korban yang kesehariannya bekerja di Warung Makan Padang Sragi itu pergi meninggalkan rumah pada Minggu malam pukul 21.30 WIB. Korban berpamitan kepada keluarga hendak bertemu temannya di Grosir Comal.

“Setelah itu tidak diketahui keberadaannya.” jelas Kristiawan.

Hingga kini, pihak kepolisian belum merilis secara resmi terkait musabab kematian Rika Indriyani. Saat dihubungi puskapik.com, Kasubsi Humas Polres Pemalang, Bripka Windu Irwanto, menyebut, pihaknya masih terus melakukan pendalaman kasus ini.

“Masih dilakukan pendalaman secara keseluruhan, nanti kalau ada perkembangan akan kita rilis.” kata Bripka Windu.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Berita Lainnya :

Loading RSS Feed

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!