Bantah Terlambat Tangani Kebakaran Warung di Alun-alun, Damkar Pemalang : Laporannya yang Telat

Enam warung di kawasan Alun-alun Pemalang ludes terbakar, Selasa 29 Agustus 2023.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Koordinator Lapangan Pemadam Kebakaran (Korlap Damkar) Pemalang, Sonhaji, membantah petugasnya terlambat datang ke TKP kebakaran enam warung di kawasan Alun-Alun Pemalang malam tadi.

“Perlu saya tegaskan, yang telat itu bukan petugas kami, tapi laporannya (dari warga). Kita datang ke lokasi itu posisi kios sudah terbakar semua, api sudah merata.” kata Sonhaji kepada puskapik.com, Selasa 29 Agustus 2023.

Selain itu, lanjut Sonhaji, memang Mako Induk Damkar dengan TKP kebakaran hanya berjarak 280 meter. Namun, bumbungan api kebakaran tak terlihat dari Mako Induk Damkar Pemalang yang berada di Jalan Surohadikusumo Kebondalem.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Kantor kita itu terjaga 24 jam, ada yang piket. Kalau kebakaran itu terlihat dari kantor kita, tanpa laporan pun kita pasti meluncur. Mungkin warga menyalahkan dan menuding telat karena jaraknya yang dekat itu.” tegasnya.

Dituturkan Sonhaji, pihaknya menerjunkan lebih dari 10 petugas dalam upaya pemadaman kebakaran itu. Dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan.

“Kita sampai minta bantuan dari Pos Damkar Randudongkal karena mobil pemadam kami banyak yang rusak.” kata Sonhaji.

Seperti diberitakan sebelumnya, Enam warung di kawasan Alun-alun Pemalang ludes dilalap si jago merah, Senin malam 28 Agustus 2023. Api dengan cepat melahap bangunan warung itu. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

Informasi yang dihimpun puskapik.com, insiden kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat kejadian keenam warung dalam kondisi tutup. Petugas parkir di sekitar lokasi, Sunarto, menjadi saksi mata yang melihat kemunculan api.

“Saya kaget kok ada asap di atas warung. Sontak langsung didobrak ternyata api sudah besar dari arah warung makan padang.” tutur Sunarto kepada wartawan.

Sunarto bersama warga sekitar sempat berjibaku memadamkan api dengan menyiram air menggunakan ember. Hingga akhirnya warga melapor ke Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemalang dan Polsek.

Kobaran api dengan cepat melahap lima warung dan satu toko buah di samping utara Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang itu. Minimnya sarana pemadaman api membuat api sulit dijinakkan.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!