Progress Penanganan Kemiskinan Ekstrem Pemalang, Sidik : Tinggal 2,78 Persen
- calendar_month Kam, 8 Jun 2023


PUSKAPIK.COM, Pemalang – Berbagai upaya intervensi kolaborasi dengan berbagai pihak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pemalang terhadap 8 layanan dasar dinilai berhasil menurunkan kasus kemiskinan ekstrim.
Upaya Intervensi secara kolaborasi tersebut dilakukan baik melalui APBD provinsi dan kabupaten maupun melibatkan potensi yang dimiliki Kabupaten Pemalang seperti Baznas dan Corporate Sosial Responsibility (CSR) swasta.
Upaya Intervensi itu dinilai berhasil dalam penanggulangan kemiskinan ekstrim karena dapat menurunkan dari 9 % pada tahun sebelumnya kasus kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pemalang kini menjadi 2,78% atau 33 ribu kepala keluarga.
Plh Bupati Pemalang, Mohammad Sidik, mengatakan angka ini dari tahun ke tahun secara bertahap semakin menurun dan ditargetkan menjadi 0% pada Tahun 2024 mendatang.
“Warga miskin tersebut tersebar di 25 desa di Kabupaten Pemalang,” tuturnya di Command Room Diskominfo Pemalang, Kamis 8 Juni 2023.
Sidik menjelaskan delapan pelayanan dasar itu digunakan untuk mengukur angka kemiskinan ekstrim secara global. Adapun delapan layanan dasar tersebut yakni, Rumah Tangga Layak Huni (RTLH), air, listrik, jamban, anak tidak sekolah ( ATS), disabilitas, Stunting, dan pengangguran.
Delapan pelayanan dasar ini, kata Sidik, yang mempengaruhi ekstrem atau tidak ekstrem kemiskinan di Kabupaten Pemalang. Untuk itu pihaknya melakukan upaya intervensi terhadap 8 layanan dasar tersebut.
Dalam kesempatan itu Sidik memberikan contoh bentuk intervensi yang dilakukan terhadap delapan layanan dasar guna tercapainya target PKE di wilayahnya. Misalnya upaya intervensi terhadap layanan dasar RTLH dilakukan melalui APBD provinsi, APBD Kabupaten, Baznas maupun CSR.
- Penulis: puskapik




























