PUSKAPIK.COM, Pemalang – Api kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan Desa Pegongsoran Kabupaten Pemalang kembali bergejolak, Kamis 8 September 2023. Pemerintah yang kewalahan menanganinya pun meminta bantuan pemadam kebakaran kota tetangga.
Terhitung sudah sepekan lamanya kebakaran TPA Pesalakan terjadi. Api belum juga padam meski petugas pemadam kebakaran (Damkar) bekerja siang malam menaklukannya. Tepat di hari ke tujuh, si jago merah kembali bergejolak dan mendekat ke pemukiman warga.
Kabut asap tebal pun mengepung rumah-rumah penduduk sekitarnya. Mereka terpaksa harus keluar rumah akibat pekatnya asap dari kobaran api kebakaran sampah yang mencapai 4 hektare itu. Sebagian penduduk akhirnya diungsikan demi keselamatan mereka.
Baca Juga
Kepala UPTD Damkar Pemalang, Diar Hendrayatno, menyebut, api di TPA Pesalakan kembali menyala usai tertiup angin kencang sejak pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Api dengan cepat merambat di gunungan sampah itu. Kondisi ini mengharuskan pihaknya menetapkan status darurat.
“Kami meminta bantuan ke Damkar Kota Tegal dan Pekalongan. Semua pos damkar Pemalang dikerahkan, kami juga dibantu truk tangki BPBD, PDAM, dan PMI untuk suplai air.” tutur Diar kepada puskapik.com.
Setidaknya 100.000 liter air ditimba damkar untuk menjinakkan si jago merah. Para petugas berjibaku memadamkan api hingga malam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Dian Ika Siswati, memastikan, warga dalam kondisi aman. Mereka sudah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman lantaran api sempat mendekat ke pemukiman warga. Pemerintah juga menyiagakan layanan kesehatan untuk warga.
“Kami pemda juga membangun dapur umum untuk kebutuhan konsumsi warga, dari pemerintah desa juga ada dapur umum.” kata Ika.
Sebelumnya kepada puskapik.com, Ika menegaskan DLH masih terus mencari solusi terkait penanganan sampah Kabupaten Pemalang yang mencapai 250 ton tiap harinya. Ia meminta warga bersabar bersabar menghadapi musibah ini. Pemerintah masih terus berupaya mengatasinya.
Ika mengatakan, pemerintah masih terus berupaya mencari lahan untuk pembangunan TPA baru sebagai upaya mengatasi persoalan sampah di TPA Pesalakan yang sudah melebihi kapasitas (overload).
“Untuk TPA baru, pada APBD Perubahan juga akan kita anggarkan. Untuk lahan TPA, kita masih cari, kita juga lakukan kajian kelayakan. Kalau rencana lahan di Bodeh kita belum bisa pastikan. Kita juga cari alternatif-alternatif (tempat) lain.” jelasnya.
“Kita masih terus kaji kelayakannya, karena mencari lahan TPA ini enggak mudah, persoalannya kompleks, ada segi sosialnya juga.” imbuh Dian Ika Siswati.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga