BATANG (PUSKAPIK) – Bupati Batang Wihaji bersama Camat Gringsing, Rusmanto, Rabu (15/1/2020) siang, blusukan menyusuri Sungai Jenes dan Krengseng mengecek kondisi terkini pascabanjir merendam 60 rumah di 7 desa di Kecamatan Gringsing. Banjir disebabkan adanya pendangkalan dan penyempitan sungai di beberapa titik.
Blusukan dimulai dari Desa Yosorejo menuju pesisir pantai. Menurut Wihaji, wilayah sungai merupakan kewenangan provinsi, sehingga dirinya hanya menunggu kepastian penanganan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Pak Gubernur sudah saya WA (WhatsApp) dengan keadaan di Gringsing, saat ini perintah gubernur masih saya tunggu,” katanya di sela blusukan.
Baca Juga
Bupati Wihaji berjanji mengupayakan pengerukan sungai segera mungkin. “Sebelum masuk Februari saya harap semua kali sudah terkeruk. Kita juga butuh kerja sama dengan tokoh masyarakat untuk kesuksesan. Di sepanjang sungai nanti diharapkan ditanami pohon jadi tidak longsor,” katanya.
Berdasarkan hasil blusukan, ada tiga titik penyebab banjir, yakni di Desa Yosorejo, Krengseng, dan Dosorejo. “Kedalaman sungai di tiga desa itu dulu 20 meter sekarang hanya 4 meter,” katanya. Diperlukan normalisasi dan penataan aliran sungai sebagai irigasi untuk petani.
Camat Gringsing, Rusmanto menjelaskan, penyebab banjir masih selidiki lebih lanjut, termasuk pada area galian C. “Langkah pertama akan dilakukan pengerukan supaya aliran air di sungai lancar ketika debit tinggi, memperdalam galian pada sektor sungai di beberapa titik penyebab banjir,” katanya. (MJ)
Baca Juga