PUSKAPIK.COM, Pemalang – Seorang pelajar SMK di Kabupaten Pemalang, tewas tertusuk celurit saat terlibat tawuran antar kelompok pelajar di jalan persawahan. Insiden ini mengundang keprihatinan terhadap dunia pendidikan.
Tawuran antar pelajar yang memakan korban jiwa itu kabarnya terjadi di jalan persawahan Desa Banjaran Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Selasa 7 November 2023, dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi yang dihimpun puskapik.com, tawuran tersebut melibatkan kelompok pelajar SMP Negeri 6 Taman dengan kelompok SMP Neger 1 Taman. Tawuran dipicu tantang menantang antar kelompok pelajar tersebut di media sosial.
Baca Juga
Kedua kelompok pelajar yang beranggotakan campuran pelajar SMP-SMK itu kemudian bertemu di jalan persawahan Desa Banjaran yang sebelumnya sudah disepakati dan terjadilah aksi tawuran antar pelajar itu.
Nahas, dalam tawuran itu pelajar SMK Texmaco Pemalang, LMA (15), yang termasuk di kelompok SMPN 6 Taman tertusuk celurit. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya namun tak tertolong.
Para pelajar yang terlibat tawuran itu pun kabarnya sudah diamankan pihak kepolisian. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus ini.
Sementara itu Plt Kepala Dindikbud Pemalang, Supa’at, mengaku, sudah mengetahui kabar insiden tawuran antar pelajar yang merenggut satu nyawa itu. Dindikbud juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saya tadi sudah mengutus Sekdin untuk mengikuti perkembangannya (di kepolisian). Nanti kan ada proses-proses hukum kita ikuti perkembangannya.” kata Supaat, saat dihubungi wartawan.
Kejadian ini, kata Supa’at, tentunya menjadi keprihatinan dunia pendidikan di Kabupaten Pemalang. Ia menegaskan, Dindikbud bakal melakukan pembinaan khusus terhadap guru-guru dan pelajar agar insiden ini tak terulang.
“Kita akan melakukan pembinaan ke guru-guru agar lebih protektif, jangan sampai terjadi tawuran lagi. Apalagi ini sampai ada korban jiwa. Saya ikut prihatin ini.” tuturnya.
Keprihatinan juga datang dari Bupati Pemalang, Mansur Hidayat. Dirinya mengungkapkan rasa bela sungkawa terhadap korban tewas dalam kejadian itu. Insiden ini pun bakal menjadi atensinya terhadap dunia pendidikan di Pemalang.
“Dinas nanti akan saya minta lebih giat melakukan pengawasan, melakukan pembinaan konseling kepada para pelajar.” ungkap Mansur Hidayat.
“Apa sih gunanya tawuran, toh kita sama-sama anak Pemalang, saya minta juga para orang tua berperan aktif mengawasi anak-anaknya,” imbuhnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga