Seru! Drama “Runtah” Ajak Warga Pemalang Kelola Sampah dengan Bijak

Bupati Pemalang, Mansur Hidayat (batik coklat) ikut tampil dalam pertunjukan drama "Runtah" di Balai Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang, Rabu 13 Desember 2023.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang bangunkan kesadaran warganya kelola sampah rumah tangga dengan bijak. Seruan itu disosialisasikan lewat pertunjukan drama yang dipentaskan dari desa ke desa.

Pertunjukan drama berjudul “Runtah” itu dimulai di Balai Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang, Rabu 13 Desember 2023. Puluhan warga berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan drama yang diinisiasi Diskominfo Pemalang ini.

Para pemeran drama pertunjukan tersebut tak lain adalah pegawai LPPL Radio Swara Widuri milik Diskominfo Pemalang. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, pun ikut ambil peran dalam pertunjukan drama sosialisasi kebijakan pemerintahannya ini.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Plt Kepala Diskominfo Pemalang yang juga ketua panitia, Joko Ngatmo, menyampaikan, lewat pertunjukan drama “Runtah” ini pihaknya ingin menghidupkan kembali media tradisional ini sebagai media komunikasi masyarakat.

“Tujuan dari drama ini adalah mensosialisasikan pengelolaan sampah yang benar serta mengurangi sampah plastik,” terangnya.

Drama tersebut menyuguhkan cerita kehidupan sebuah keluarga yang masih awam terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang mereka hasilkan tiap harinya. Hingga akhirnya mereka mendapat edukasi pengelolaan sampah.

Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang) atau disingkat 3R menjadi metode yang diserukan dalam upaya pengelolaan sampah yang bijak tersebut.

Pada pertengahan cerita, Bupati Mansur Hidayat ikut tampil dan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat Kabupaten Pemalang untuk mulai sadar mengelola sampah rumah tangga masing-masing secara bijak.

“Kita pisahkan sampah-sampah di rumah, organik dan an-organik. Sampah organik bisa kita manfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos atau pakan ular magot, kemudian magotnya bisa untuk pakan ikan.” jelasnya.

Mansur pun mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, misalnya dengan membawa tas atau kantong dari rumah saat belanja. Selain itu, juga menggunakan peralatan makan yang tak hanya digunakan sekali pakai.

Seperti diketahui, sampah menjadi salah satu persoalan yang cukup rumit di Kabupaten Pemalang, dimana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dimiliki kota ini mengalami kelebihan kapasitas (overload) dan mau tak mau harus ditutup.

Pertunjukan drama “Runtah” ini rencananya akan berlanjut di Balai Kelurahan Sugihwaras tanggal 15 Desember 2023 dan Balai Desa Bojongnangka tanggal 18 Desember 2023 mendatang.

Masyarakat juga bisa menyaksikannya lewat live streaming YouTube Pemerintah Kabupaten Pemalang atau mendengarkannya di Radio Swara Widuri di frekuensi 87.7 FM.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!