Buntut Dugaan Politisasi Bansos, Bupati Pemalang Panggil Pendamping PKH

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, memanggil para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pasca mencuatnya dugaan politisasi bantuan sosial (Bansos) oleh oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg).

Para Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Kabupaten (Korkab) pendamping PKH itu dikumpulkan di Ruang Peringgitan Kantor Bupati Pemalang, Senin 18 Desember 2023.

Dalam arahannya, Bupati Mansur Hidayat mengingatkan pendamping PKH agar menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya mengawal program bansos, apalagi di masa-masa Pemilu saat ini.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Jangan menjadi mesin politik caleg-caleg tertentu, bekerjalah sesuai aturan. Harus netral, karena panjenengan semua adalah bagian dari pemerintah.” tegasnya.

Mansur pun mengklarifikasi bahwa dirinya tak pernah memberikan perintah agar pendamping PKH mendukung Caleg tertentu dengan mengarahkan warga penerima manfaat PKH agar memilih Caleg tersebut.

“Apalagi dengan cara mengintimidasi warga kalau tidak milih Caleg tertentu nanti bantuan PKH-nya dicabut.” jelas Mansur di hadapan para pendamping PKH itu.

Sementara itu, Kepala Dinsos KBPP Pemalang, Mu’minun, meminta agar pendamping PKH benar-benar menjalankan tupoksinya dalam program bantuan sosial dari pemerintah.

Dirinya memastikan, Dinas Sosial Kabupaten Pemalang tak akan terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan politik dalam momen Pemilu saat ini.

“Jelas kita tidak akan mengikuti keinginan dari partai politik, kita kan tegak lurusnya kepada negara.” tegas Mu’minun.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum Caleg dari salah satu Partai Politik (Parpol) diduga melakukan intimidasi ke warga penerima bantuan sosial PKH di Kabupaten Pemalang.

Mereka mengancam jika warga tidak memilihnya saat Pemilu 14 Februari 2024 nanti, bantuan PKH yang selama ini diterima akan dihentikan dan dicabut.

Melalui oknum Koordinator Pendamping PKH di tiap desa/kelurahan, mereka mendatangi rumah warga penerima bantuan PKH. Warga yang didatangi diminta untuk memilih caleg dari partai tersebut saat Pemilu nanti.

Jika tidak bersedia, oknum Koordinator Pendamping PKH yang menjadi pendukung caleg tersebut mengancam akan mencoret data warga yang didatangi sebagai penerima manfaat bantuan PKH.

“Kami banyak menerima pengaduan warga yang ketakutan karena intimidasi dan ancaman oknum-oknum itu. Ini sangat berbahaya dan merusak demokrasi!” ungkap Heru Kundhimiarso, Koordinator Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA), Kamis 14 Desember 2023.

Ancaman ke warga tersebut, lanjut Kundhi, secara masif dilakukan di sejumlah wilayah di Kota Ikhlas. Bahkan, oknum tersebut mencatut nama Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.

“Katanya atas perintah bupati. Benar atau tidak akan kita telusuri dan akan kita tanyakan langsung ke bupati,” imbuhnya.

Kundhi meminta agar Bupati Mansur Hidayat dan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk segera mengambil langkah atas temuannya itu.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!