PEMALANG (PUSKAPIK)- Raungan gas dari jeepp bermandi lumpur, masih menjadi tontonan menarik Minggu (19/1/2020) pagi ini, di Sirkuit Pantai Widuri, pada final race Pemalang Soda Racing. Survei sirkuit yang matang dan kesiapan mekanik yang handal, menjadi kunci untuk taklukkan sirkuit Widuri dengan tingkat kesulitan tinggi itu.
Pemimpin balapan Pemalang Soda Racing, Asnan Thengil, kepada Puskapik, Minggu (19/1/2020) pagi tadi mengungkapkan, race final yang digelar menurunkan 56 starter dari 7 propinsi. “Offroader yang ambil bagian datang dari Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung,†katanya.
Sistem balapan, lanjut Asnan, tidak menggunakan sistem gugur. Sehingga semua starter tetap ikut race kemarin dan hari ini. “Kalau soal peluang juara, tergantung bagaimana survei matang dan kesiapan mekanik yang handal. Ini menjadi peran penting dalam Pemalang Soda Racing karena jebakan lumpur sangat ekstrem,†ujar Asnan.
Baca Juga
Sesuai jadwal, Pemalang Soda Racing yang dihelat untuk memeriahkan HUT ke 445 Kabupaten Pemalang itu, ditutup pada pukul 16.00 WIB (AR)
Baca Juga