PEMALANG (PUSKAPIK) – Sirkuit Pantai Widuri, Pemalang jadi ajang pembuktian skill dan taktik offroader papan atas yang turun gelanggang pada kejuaraan Pemalang Soda Racing. Tak hanya offroader tuan rumah, Heru Kundhimiarso, yang gagal finish, bahkan jawara nasional, Wahyu Lamban Jatmiko pun tak mampu menaklukan ekstremnya track.
“Sirkuit super ekstrem, sulit ditaklukan, terutama di kubangan lumpur. Saya tuan rumah saja sampai nyungsep di kubangan lumpur,” kata Heru Kundhimiarso dari tim Bgundal Squad kepada Puskapik usai Final Race Pemalang Soda Racing, Minggu (19/1/2010) siang.
Gagal finish tak hanya dialami offroader tuan rumah dan jawara nasional Wahyu Lamban Jatmiko dari tim STIE Mitra Yogyakarta. Sebagian besar starter yang mengikuti Final Race hari ini juga mengalami nasib yang sama. Tak hanya terjerembab di kubangan lumpur, sebagian bahkan ada yang mengalami klontang atau terbalik mobilnya.
Baca Juga
“Seru, asyik sangat menantang. Baru kali ini ada even Soda Racing Offroad yang tracknya super ekstrem,” kata Arif dari tim Merapi Offroad Ngawi, Jawa Timur.
Banyaknya offroader yang gagal finish membuat tim panitia harus kerja ekstra keras. Enam mobil Jeep yang disiapkan bahkan tak mampu mengevakusi mobil peserta yang terjerembab di tengah lintasan.
“Sudah kami antisipasi karena sudah disiapkan alat berat eskavator untuk membantu evakuasi mobil peserta,” ujar Ahmad Fatah, Ketua Pantia.
Sampai berita ini diturunkan, Pemalang Soda Racing yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-445 sekaligus seri pembuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) IOF Jateng masih diberlangsung. Balapan menyisakan satu race terakhir untuk penentuan yang akan jadi jawara di masing-masing kelas.
Baca Juga